Liburan ke Labuan Bajo – Part 3
Hi again, welcome to the third part of my LOB (live on board) trip to the islands on Flores Sea.
Sudah baca part 1 tentang indahnya pantai Kanawa dan menantangnya trekking di Gili Lawa Darat?
Setelah menikmati sunset dari Puncak Pulau Padar yang sangat cantik dan bermalam di sana, itinerary kami di LOB hari ketiga (terakhir) adalah snorkeling di Manjarite, berenang bersama ubur-ubur tak beracun di Pulau Sembilan, trekking di Pulau Kelor, lalu berlayar kembali ke Labuan Bajo.
Okeh.. belom apa-apa udah baper aja karena itu adalah terakhir LOB kami, siap-siap say goodbye sama Flores huhuhu..
Snorkeling Spot Manjarite
Pulau Manjarite merupakan salah satu snorkeling spot yang sangat cantik. Sayangnya sampai di sana hasrat snorkeling saya sudah agak drop hehehe, saya lebih memilih stay di atas kapal dan menikmati pemandangan gugusan pulau di sekitar Manjarite yang khas gugusan pulau di Nusa Tenggara Timur. Dermaganya cukup panjang, sehingga memudahkan kapal besar untuk bersandar. Air di sini yang sangat jernih, saya bisa melihat dengan jelas beberapa bintang laut di dasar lautnya.
Ubur-ubur Tak Beracun di Pulau Sembilan
Pulau Sembilan merupakan gugusan yang terbentuk dari karang-karang mati bercampur dengan pasir. Jalan-jalan di sini wajib memakai sandal karena harus menginjak karang-karang dan pecahannya yang tajam. Gugusan ini cukup luas, dan dulunya membentuk angka sembilan – makanya disebut Pulau Sembilan. Saat kami ke sini, bentuk pulau pasirnya sudah tidak “sembilan” lagi karena pengaruh arus ombak.
Mas Indra membawa kami ke sini untuk melihat danau ubur-ubur. Sayangnya kondisi “danau”-nya sedang surut sehingga sebetulnya lebih menyerupai “genangan”; padahal kalau sedang pasang kita bisa berenang bersama ubur-ubur di sini.
Seperti halnya dengan danau ubur-ubur di Kakaban (Kalimantan), ubur-ubur di sini pun sepertinya sudah berevolusi menjadi tidak beracun sehingga aman jika kita ingin menyentuh bahkan berenang bersama mereka. Kenapa jadi tidak beracun? Karena mereka sudah sekian lama terperangkap di danau ini sehingga sudah tidak ada predatornya – karena fungsi awal racun adalah sebagai mekanisme perlindungan diri terhadap predator.
Trekking di Pulau Kelor
Selepas dari pegang-pegang ubur-ubur, destinasi kami selanjutnya ialah Pulau Kelor. Pulau ini jadi tujuan terakhir kami sebelum kembali ke pelabuhan Labuan Bajo.
Pulau Kelor di Flores ini memiliki bibir pantai yang dengan pasir putih yang memikat dan bukit di tengah pulau yang menantang kami untuk trekking menuju puncaknya. Konon pulau Kelor ini memiliki jalur trekking yang paling pendek jaraknya namun juga paling curam dan terjal dibandingkan bukit-bukit yang lain yang sudah kami daki sebelumnya (Gili Lawa, Padar, Pink Beach).
Dan ternyata memang benar! Jalur trekkingnya terasa sangat sulit untuk saya huhuhu, mana panas banget! Ini medan trekking paling hot selama di Labuan Bajo, sepertinya posisi matahari benar-benar di atas kepala.
Turunnya lebih perjuangan lagi karena kemiringan bukit yang saya yakin lebih dari 45 derajat membuat saya tidak berani turun dengan berjalan seperti biasa, takut terpeleset lalu menggelinding huhuhu.
Yang saya lakukan, turun pelan-pelan dengan posisi hampir duduk 😀 Ini saja beberapa kali hampir terpeleset, tapi alhamdulillah bisa sampai bawah kembali dengan aman sentosa. Kelelahan naik turun bukit terbayar dengan indahnya pemandangan dari atas Pulau Kelor dan disambut dengan air kelapa yang segar.
Well, setelah dari Pulau Kelor ini kami berlayar kembali ke Pelabuhan Labuan Bajo. And that pretty much ended our LOB trip. In summary, ini adalah liburan yang sangat menyenangkan. Wonderful islands & beaches, really fun travelmates and overall amazing experience made possible by Be Borneo Tour ^^
satu yang aku sesali adalah, “kenapa gak ikut trekking di Pulau Kelor” aku jadi gak punya foto dari atas yang view-nya kereeeen
Yok balik lagi ke sana, menuntaskan pulau Kelor 😀
Cantik banget alamnya yaa
Sangat cantik mbak ^^
Godaan banget. Semoga Mei ini saya ke sana sama my liebe ya
Salah satu destinasi impian akuuuuuu, pengen banget kesana hihihi, foto dan ceritanya berhasil bikin saya klepek klepek 😙
hehehe aku ngga pinter bercerita, tapi mudah-mudahan dari foto cukup terwakili ya keindahan Indonesia Timur ^^
Oalah, gitu ya, baru tau ternyata ada juga ubur-ubur tak beracun. Jadi inget spongsbob suka disengat ubur-ubur hihi. Like this, Indonesia itu pemandangannya surga banget
Wihh cantik banget pantainya, bisa dilihat dari atas dan ke bawah juga ya mba, airnya jernih banget belum terkena polusi
Bener banget mba, trekking pulau kelor yang kerasa paling nyiksa yaak hahaha Karena trekking siang juga sih, jadi berasa mantep banget mataharinya. Bagusnya lah kita setronggg hahaha
trekking yang paling “nyiksa” ditaro paling akhir ya sama mas Indra wkwkwk
Blognya seru, membuat saya selalu pgn liburan ke spot2 menarik di Indonesia. Sukses terus yaa.
Waa terima kasih ^^
Cantik nya labuan bajo.. aku baru tau kalau pulau kelor ga hanya ada di kepulauan seribu, tapi juga ada di flores ^^.. btw foto foto nya keren keren mba Alma, apa ga sayang ga di watermark in hehehe
Makasih Asti ^^ Iya namanya sama tapi pulaunya beda banget hehehe..
Btw ini aku pakein watermark kok tapi kecil aja di kiri bawah 😀