Itinerary Liburan Musim Gugur di Korea Selatan – Part 1 – Sokcho

Back with me again! Kali ini aku mau share itinerary autumn trip ke Korea Selatan bulan Oktober 2023 kemarin. Selain sebagai dokumentasi pribadi, mudah-mudahan bisa menjadi referensi juga untuk pembaca.

Karena setelah diketik semua ternyata cukup panjang, tulisan tentang itinerary ini akan dipecah jadi beberapa blog post. Enjoy reading 🙂

Day 1 – Terbang dari Jakarta, layover 9,5 jam di Ho Chi Minh City

Perjalanan kami dimulai dengan penerbangan dari Jakarta transit di Ho Chi Minh City  untuk layover sekitar 9,5 jam. Setelah mendarat di SGN Airport sekitar jam 17.30, kami naik Grabcar menuju restoran Madam Lam  untuk makan malam bersama beberapa teman dari Hiip Vietnam. Bagasi kami checked-through jadi ngga perlu repot ambil bagasi dulu.

Madame Lam – Vietnamese Contemporary Cuisine adalah restoran Vietnam yang menghadirkan sentuhan modern pada hidangan tradisional Vietnam dalam vibe dan desain interior Indocina yang casual namun menawan.

Semua makanan yang disajikan malam itu enak semua, ngga ada yang failed. Bahan seafood-nya terasa fresh dan berani di bumbu jadi cocok sekali sama lidah Indonesia-ku.

Setelah selesai makan malam dan berbincang, kami naik Grabcar untuk kembali ke airport. Setelah sampai ke ruang tunggu boarding, kami ngetekin kursi. Saat itu tidak banyak orang di ruang tunggu jadi tanpa merasa bersalah kami baringan tidur di kursi ruang tunggu. Ngga lupa pasang weker setengah jam sebelum jadwal boarding supaya ngga konyol ketinggalan pesawat karena tidurnya kebablasan. Pas bangun, ternyata ruang tunggu sudah lumayan ramai hahaha… tapi kulihat semua masih kebagian tempat duduk jadi aman.

Day 2 – Perjalanan dari Incheon Airport menuju Sokcho

Mendarat di Incheon Airport jam 10 pagi. Kami bergegas ambil bagasi, dan mengeluarkan jaket dari koper karena hawanya sudah terasa dingin. Brunch dulu, beli kimbab di CU dan kopi hangat di Hollys Coffee. Setelah urusan perut aman, kami mulai cari-cari konter pembelian tiket bus menuju Sokcho sebagai destinasi pertama kami di Korea Selatan.

Sayangnya di hari itu (Sabtu) bis dari Incheon ke Sokcho tidak beroperasi. Agak salah perkiraan karena kami pikir rute itu beroperasi tiap hari. Onnie yang jaga counter merekomendasikan untuk naik bus menuju Gangneung, baru dari situ naik bus lagi yang ke Sokcho.

Perjalanan kami dari Incheon Airport sampai Terminal Gangneung memakan waktu sekitar 4 jam 15 menit. Harus mandiri angkut koper sendiri, bapak supir bus hanya membukakan pintu bagasi bus lalu kita naik turunin sendiri 😀

Sesampainya di Terminal Gangneung, setelah selesai urusan beli tiket lanjutan, kami makan dan ngopi (lagi) di Mega Coffee sambil menunggu jadwal berangkat bis yang ke Sokcho.

Ada kejadian agak lucu di mana aku dan Shinta sama-sama sotoy sama sosok yang jadi BA-nya Mega Coffee, wajahnya terpampang nyata di dinding kaca kafe dan gelas kertas kopi pesanan kami. Awalnya itu kupikir Park Seo Joon meskipun agak ragu kok agak beda. Shinta mikir itu artis lain lagi (aku lupa deh siapa) tapi ku yakin bukan dia.

Akhirnya nanya ke waiternya, ternyata itu Song Heung Min pesepakbola profesional yang tergabung tim nasional Korea Selatan dan main juga di klub Tottenham Hotspur Liga Premier. Dalam hati, “Oooh ini tho si pemain bola itu”. Sering dengar namanya tapi ngga hapal wajahnya.

Bus kami menempuh perjalanan ke Sokcho sekitar 1,5 jam. Setelah turun bis di Express Bus Terminal jam 18.30, dimulailah perjalanan geret koper di atas trotoar paving block di malam yang dingin itu mencari convenience store untuk beli kimbab, air mineral, dan kartu ez-link, lalu cari ATM untuk ambil tunai karena kartu yang kubeli hanya bisa ditop-up pakai uang tunai.

Jam 19.10 touch down di unit apartemen kami, alhamdulillah akhirnya bisa bebersih dengan proper dan istirahat.

Day 3 – Seorak National Park, Sokcho Eye

Jadwal kegiatan kami untuk day 3 adalah hiking di Gunung Seorak. Yess, setelah biasa hiking di Sentul panas-panasan, pengen juga ngerasain hiking di tengah hawa dinginnya Korea 😀

Jam 6.30 pagi kami keluar apartemen, tergoda untuk ceki-ceki pantai di seberang menikmati pemandangan matahari terbit. Wah ternyata sudah ramai yang standby di pantai.

Setelah puas menikmati pantai pagi hari, kami lanjutkan berjalan kaki mencari halte untuk naik bus menuju Gunung Seorak. Tiba di sana jam 9.30, ternyata perhentian terakhir bus itu benar-benar sudah dekat pintu masuk Seoraksan National Park. Dimulailah perjalanan hiking ala-ala kami di Seorak hiking trail.

Kami hiking ngga sampai puncak, ya mungkin dapet lah ya 1/3 trek. Jalurnya masih nyaman banget untuk jalan, menanjak tapi tidak curam sama sekali. Ekspektasiku untuk melihat pepohonan berdaun kuning dan merah ala autumn belum terpenuhi huhu, karena sepertinya kami kecepetan sampai Korea-nya 😀  Baru ada 1-2 pohon yang daunnya sudah memerah dan menguning, dan jadi spot foto orang-orang sama sama ngarepnya kaya aku.

Hari itu hari Minggu, jadi as expected pasti ramai itu jalur hiking. Sepanjang jalan kami berpapasan dengan banyak rombongan lansia dan dewasa, sebagian kecil keluarga. Kelihatan pada niat-niat banget hikingnya, bawa trekking pole dan ada yang gendong ransel lumayan besar dan terlihat penuh.

Sayangnya keinginan untuk naik cable car Seoraksan ngga bisa terlaksana, cable car tidak beroperasi di siang itu karena angin kencang. Mau nunggu juga ngga bisa karena siapa yang tahu angin kencang-nya kapan mereda.

Pulang dari Seoraksan National Park kami makan siang di sebuah resto kecil yang jualan tokpokki. Selama kami makan di situ ngga ada tamu lain dine-in, hanya ada kurir pengantar makanan bolak-balik ambil pesanan.

Di perjalanan menuju apartemen, kaki gatel pengen naik ferris wheel Sokcho Eye. Awalnya rencananya mau sore-sorean ke situ, tapi kalo pulang dulu ke apartemen pasti mager keluar lagi.

Sokcho Eye adalah wahana ferris wheel baru (beroperasi pertama kali bulan Mei 2022) yang menawarkan pemandangan 360 derajat dari Laut Timur, pusat kota Sokcho, hingga pegunungan Seoraksan. Ukuran capsule-nya cukup lega dan modern, bisa muat sampai 6 orang. Dari ketinggian puncak 65 meter, dalam perjalanan sekitar 15 menit kita bisa melihat menikmati lautan Sokcho, Gunung Seorak, dan downtown kota Sokcho.

Aktivitas hari itu ditutup dengan duduk-duduk santai di pantai sambil menikmati cemilan pedas rasa cumi dan pemandangan orang bercengkerama di pantai.


Demikian cerita perjalanan ke Korea Selatan sampai hari ketiga. Nantikan ceritaku di Busan di part 2 ya 😉

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.