Packing Checklist untuk Traveling ke Luar Negeri
Liburan ke luar negeri adalah kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat baru, bertemu orang-orang baru, dan merasakan budaya yang berbeda. Namun, sebelum berangkat, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, termasuk packing. Packing untuk liburan ke luar negeri tidak boleh asal-asalan. Dengan packing yang tepat, kita akan lebih siap untuk menghadapi segala kemungkinan selama liburan.
Nah, kali ini aku mau berbagi pengalaman packing saat traveling ke luar negeri. Pengalaman ini akan aku jadikan bagian dari full packing checklist yang akan aku cermati setiap kali bepergian ke luar negeri. Ada setidaknya 5 barang yang aku siapkan untuk dibawa traveling.
1. Outfit sesuai musim
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat packing adalah pakaian. Pastikan membawa pakaian yang sesuai dengan musim di negara tujuan. Musim gugur adalah salah satu musim yang paling populer untuk traveling. Suhu di musim gugur biasanya cukup dingin, tetapi tidak sampai menusuk seperti musim dingin bersalju. Seperti saat aku bepergian ke Korea Selatan saat musim gugur tahun lalu, aku bawa pakaian yang hangat seperti longjohn, jaket, coat, dan pakaian berbahan hangat lainnya.
Selain itu, perlu juga memikirkan pakaian yang nyaman untuk dikenakan selama perjalanan. Misalnya, jika akan naik pesawat, sebaiknya mengenakan pakaian yang longgar dan tidak terlalu berat.
2. E-sim
Saat traveling ke luar negeri, perlu memastikan bahwa komunikasi dan akses internet di handphone tetap lancar. Hal ini penting supaya tetap bisa kontakan dengan keluarga dan teman, serta untuk mencari informasi secara online tentang tempat-tempat yang dikunjungi.
Salah satu cara untuk mendapatkan akses internet di luar negeri adalah dengan memanfaatkan public wifi atau dengan membeli kartu SIM lokal. Namun, cara ini memiliki beberapa kekurangan, seperti:
- Public wifi terbatas, kecuali di negara–negara tertentu yang public wifinya bagus banget, speed kencang dan ada di mana-mana.
- Proses yang rumit dan bisa jadi mahal. Kartu SIM lokal biasanya mudah didapatkan di bandara atau toko telekomunikasi lokal, tapi proses beli, masang, dan aktivasinya bisa memakan waktu dan agak merepotkan, terutama jika kita ngga bisa berkomunikasi dalam bahasa setempat.
Alternatif yang lebih praktis dan terjangkau adalah dengan menggunakan esim (eSIM). Esim adalah kartu SIM virtual yang dapat diaktifkan di perangkat elektronik yang mendukung, seperti iPhone, iPad, dan beberapa ponsel Android. Dengan esim, kita bisa mendapatkan akses internet di luar negeri tanpa perlu membeli kartu SIM lokal.
Beberapa pertimbangan aku pribadi saat memilih pakai esim saat traveling ke luar negeri:
Lebih praktis. Paket data esim bisa dibeli secara online di marketplace lokal seperti Shopee dan Tokopedia. Setelah selesai transaksi, penjual akan mengirimkan email yang berisi QR Code untuk aktivasi esim tersebut di ponsel kita. Tidak perlu lepas pasang kartu SIM fisik.
Banyak pilihan negara, multi-negara, kuota dan durasi. Jadi bisa beli paket yang sesuai kebutuhan kuota dan durasi traveling.
Lebih bisa diandalkan. Aku pernah ke Singapore ngga beli esim, tapi beli paket roaming dari provider. Pas di bandara Changi internetku bisa dipakai. Begitu keluar bandara langsung ngga berfungsi huhu. Aku ngga tahu errornya di mana. Jadi begitu sampai di hotel aku segera sambungkan ponsel ke wifi hotel dan beli paket esim. Ngga sampai setengah jam sudah bisa akses internet lagi tanpa wifi.
Tapi sebelum beli esim, wajib cek dulu ya memastikan perangkat ponselmu sudah mendukung esim.
3. Universal adaptor
Universal adaptor adalah alat yang memungkinkan kita untuk menggunakan perangkat elektronik di stop kontak di negara lain. Colokan listrik di setiap negara berbeda-beda, jadi penting untuk memiliki universal adaptor agar kita bisa mengisi daya perangkat elektronikmu selama liburan. Aku beli universal travel adaptor Mediatech yang ini, dengan pertimbangan brand-nya cukup meyakinkan oke dan ukuran adaptornya kecil ngga makan tempat.
Sejauh pengalamanku, adaptor ini terpakai di Singapura, tapi ngga kepake di Vietnam dan Korea Selatan karena colokan listrik di kedua negara tersebut sama dengan yang di Indonesia.
4. Kartu Debit Jenius Visa
Kartu Debit Jenius Visa jadi andalaku untuk urusan perduitan dan bayar-bayar saat traveling ke luar negeri. Saat ke Singapura dan Korea Selatan aku sama sekali tidak menukar uang di Indonesia. Aku hanya bawa kartu ini dan ambil tunai di negara tujuan, di ATM bank manapun yang tergabung dalam jaringan Visa. Yang harus diperhatikan adalah biaya admin saat ambil uang tunai ya karena sekali tarik biayanya Rp 25.000,-. Jadi hitung baik-baik perkiraan kebutuhan uang tunainya supaya ngga bolak-balik ke ATM dan kena biaya admin terus.
Selain bisa untuk tarik tunai, fitur contactless kartu debit ini aku manfaatkan untuk naik bus, naik MRT/metro, dan juga belanja di convenience store dan coffee shop, just one tap away ngga perlu digesek di EDC dan ngga perlu mengetikkan PIN. Nah untuk layanan ini gratis tidak ada biaya admin.
Di luar itu, tentu bisa dipakai juga untuk pembayaran di merchant-merchant lain sebagai kartu debit biasa yang digesek di EDC + masukkan PIN.
5. Printout tiket PP, passport, visa, bukti booking hotel
Dokumen perjalanan yang penting untuk dibawa saat traveling ke luar negeri antara lain:
- Tiket pulang pergi
- Paspor
- Visa
- Bukti booking hotel/apartemen
Dokumen-dokumen tersebut sangat penting untuk ditunjukkan kepada petugas imigrasi dan pihak terkait lainnya di negara tujuan. Biasanya aku menyiapkan printhout atau fotokopi masing-masing dokumen tersebut dan menyimpannya dalam satu map plastik, untuk jaga-jaga jika amit-amit ada dokumen yang hilang atau rusak, aku masih bisa menunjukkan kertas fotokopi dokumen tersebut kepada petugas.
Beberapa alasan mengapa penting untuk membawa printout dokumen perjalanan saat traveling ke luar negeri:
Sebagai bukti kepemilikan dokumen asli
Jika dokumen asli hilang atau rusak, maka printout dokumen perjalanan dapat digunakan sebagai bukti kepemilikan dokumen asli. Printout dokumen perjalanan dapat menunjukkan nomor seri dan tanggal diterbitkannya dokumen asli.
Untuk mempermudah proses pemeriksaan dokumen
Petugas imigrasi dan pihak terkait lainnya di negara tujuan biasanya akan memeriksa dokumen perjalanan kita. Dengan membawa printout dokumen perjalanan, maka proses pemeriksaan dokumen akan lebih mudah dan cepat.
Untuk berjaga-jaga jika HP tiba-tiba mati
Saat traveling biasanya aku menggunakan HP untuk menunjukkan bukti bookingan tiket atau hotel. Jika HP tiba-tiba mati, aku masih bisa menggunakan printout dokumen tersebut sebagai gantinya.
—
Itulah 5 hal penting yang menurutku perlu dipersiapkan dan dibawa saat bepergian ke luar negeri. Supaya kita lebih lebih siap menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi selama perjalanan.
Namun, yang paling penting adalah tetap menjaga diri dan selalu berhati-hati selama berada di luar negeri.
Semoga ini bermanfaat. Selamat berlibur!