Pertunjukan Perdana Drama Musikal Khatulistiwa Jejak Langkah Negeriku
Setelah mengikuti press conference dan sesi latihan behind the scene Drama Musikal Khatulistiwa, saya dapat kesempatan emas menonton langsung pertunjukan perdana Drama Musikal ini pada tanggal 18 November lalu di Teater Utama Taman Ismail Marzuki Jakarta. Atas kebaikan hati seorang kawan saya dapat keberuntungan lebih untuk menikmati pertunjukan dari seat Platinum dengan posisi tepat di tengah panggung.
Saya awam terhadap seni teater dan pertunjukan tetapi saya sangat menikmati drama musikal yang all out penuh dengan lagu, tarian dan kisah penuh makna ini.
Sebelum pertunjukan dimulai, ada pengumuman pemenang lomba video #AksiDariHati yang diselenggarakan oleh Sun Life Financial, yang membawa pesan bahwa siapapun bisa jadi pahlawan. Saya juga ikut berpartisipasi di lomba ini tapi ngga menang hehehe… Selamat buat teman-teman yang berhasil memboyong hadiah dari Sun Life Financial ^^
Kisah Para Pahlawan
Drama ini mengangkat kisah pahlawan dari berbagai daerah dan masa dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Pertunjukan berdurasi hampir 3 jam ini diawali dengan cerita sekelompok anak yang sedang kemping ditemani satu orang dewasa yang merupakan ayah salah satu dari mereka. Dalam perjalanan kemping mereka, sang ayah bertutur mengenai kisah-kisah pahlawan, yang ditampilkan dalam Drama Musikal Khatulistiwa: Jejak Langkah Negeriku.
Cerita sang ayah diawali dengan kisah pembuatan jalan Cadas Pangeran yang mengorbankan rakyat Sumedang yang diperbudak Gubernur Jenderal Daendels. Pembuatan jalan ini mendapat perlawanan dari Pangeran Kornel. Cerita dilanjutkan dengan pahlawan Aceh Cut Nyak Dien dan putrinya Cut Gambang yang saya pun baru tahu tentang beliau. Kemudian dikisahkan pula sosok pahlawan lain Sisingamangaraja (Sumatera Utara) dan putrinya Lopian Sinambela, Sultan Hasanussin (Makassar), Martha Christina Tiahahu (Maluku), dan I Gusti Ketut Jelantik (Bali).
Semua penceritaan pahlawan disuguhkan lengkap dengan tarian dan lagu-lagu yang, menurut saya diciptakan dan digubah dengan sangat baik sekali sehingga nuansa kedaerahannya tetap terasa khas.
Diceritakan bahwa tidak semua pahlawan berperang mengangkat senjata, namun ada juga pahlawan yang berjuang melalui perang intelektual seperti yang diceritakan melalui kisah Dewi Sartika yang mendirikan sekolah keputrian pertama di Bandung, HOS Tjokroaminoto pendiri Sarekat Islam, dan Ki Hajar Dewantara yang mendirikan sekolah tanpa membedakan kasta di Jogjakarta.
Di Balik Layar
Menurut Ibu Tiara Josodirdjo selaku Excecutive Producer Drama Musikal Khatulistiwa, ide untuk membuat pertunjukan seperti ini sudah ada sejak 9 tahun lalu namun baru bisa terlaksana tahun 2016 ini atas support dari CIMB Niaga, Sun Life Financial dan sponsor-sponsor lainnya menghadirkan kisah sejarah yang menampilkan karakter hebat para pahlawan bangsa dalam bentuk drama musikal muncul sebagai jawaban untuk menyajikan konten edukatif melalui karya seni kreatif.
Mas Adjie NA sebagai Sutradara dalam mini workshop-nya menerangkan misinya untuk dapat membuat sebuah pertunjukan drama musikal yang benar-benar drama musikal, karena menurutnya selama ini yang banyak terjadi ialah cerita drama / aksi teater yang diselingi lagu. Sedangkan hakikat drama musikal yang sesungguhnya ialah yang menggabungkan kedua unsur tersebut. Jadi unsur musik masuk ke dalam cerita dalam bentuk libretto, aria dan juga scoring. Saya rasa Mas Adjie sangat berhasil menjalankan misi tersebut, tentu dibantu pula dengan gubahan musik dari Ifa Fachir serta para pemain berbakat seperti Rio Dewanto, Teuku Rifnu Wikana, Kelly Tandiono, Sita Nursanti dan banyak lainnya yang memerankan berbagai tokoh dalam pertunjukan ini.
After The Show
Keseluruhan pertunjukan ini merupakan proyek sosial non-profit; di mana hasil penjualan tiket pertunjukan nantinya akan digunakan untuk biaya produksi DVD Film Drama Musikal Khatulistiwa yang akan dibagikan gratis ke sekolah-sekolah di Indonesia sebagai edutainment tool.
Saya pribadi menghaturkan terima kasih khusus kepada Sun Life Financial, karena selain telah membantu mewujudkan drama musikal ini, dan juga melibatkan blogger untuk menjadi bagian dalam pewartaan dan dokumentasi jalannya pertunjukan sejak press conference pertama, sesi latihan & behind the scene, sampai ke premiere yang saya saksikan ini. Harapan saya, makin banyak dibuat drama musikal seperti ini, yang dapat menyampaikan kisah penuh hikmah tanpa kesan menggurui.
punya video fullnya mba . . . buat di tontonkan ke anak anak siswa kami
Keren. Pengen belajar menciptakan karya drama musikal seperti itu juga..hehe adakah akun ig yg bisa saya ikuti ?