|

Camping Keluarga di Melrimba Garden Puncak

Hola!

Lebaran kemarin keluarga kami batal mudik. Perencanaan yang sudah disusun, seperti ย pengaturan mobil untuk ke Semarang (rencananya yang akan mudik itu ortu, saya, suami, adik laki, adik perempuan, suami adik dan kedua balitanya), wacana mau jalan-jalan ke Jogja setelah silaturahmi di Semarang, sampai planning download lagu-lagu yang banyak di Apple Music untuk menemani perjalanan nanti, terpaksa dibatalkan.

Menjelang hari Lebaran papa saya nampak galau mau jadi mudik apa enggak. Awalnya papa sempat menyatakan rasa malasnya macet-macetan sepanjang arus mudik & arus balik. Tambahan lagi adik ipar saya belum jelas juga dapat cuti-nya bagaimana (dia kerja di perusahaan penerbangan yang malah justru padat jadwalnya pada musim libur lebaran). Sempat muncul ide agar Papa Mama naik pesawat saja, biar saya, suami dan adik laki-laki saya yang naik mobil, adik perempuan dan anak-anaknya ngga ikut mudik (stay dengan mertua adik di Bogor di hari Lebaran) njagani kalau suaminya beneran ngga bisa cuti. Namun pada akhirnya kita sepakat untuk tidak jadi mudik hehehe..

So acara libur Lebaran-nya digeser dari Jawa Tengah jadi di Bogor dan sekitarnya saja. Mama secara khusus request “Yuk kita ke mana gitu pas libur lebaran”. So mulailah kami browsing-browsing cari ide buat liburan lebaran. Awalnya ada beberapa tempat yang sempat jadi opsi, seperti Taman Safari Lodge, Villa Sanggabuana di Puncak arah Cipanas, Pondok Rasamala di Kawasan Wisata Gunung Salak Endah Bogor, dan glamping di The Highland Park Resort Hotel. Papa mama dan adik-adik bahkan menyempatkan survei lokasi ke dua tempat terakhir tersebut. Tapi hasilnya nihil alias ngga pada sreg untuk nginep di sana nanti.

Muncul ide baru untuk camping di Melrimba Garden. Sebelumnya kami sudah pernah ke Melrimba Garden tapi cuma makan di restorannya ย dan jalan-jalan di kebun-nya saja; ngga ngeh kalau mereka punya camping ground. Setelah browsing websitenya dan baca-baca review blogger yang pernah camping di sana, kami jadi cukup tertarik untuk cari info lebih lanjut.

Kami akhirnya booking 2 tenda untuk tanggal 27 Juni, lebaran hari ketiga. Sempat kuatir bakal banyak sekali orang yang camping juga pada tanggal tersebut (namanya juga lagi liburan kan), tapi pak Asep contact person Melrimba Garden mengatakan selain kami belum ada yang booking tenda di tanggal tersebut. Nah lho, sekarang malah jadi was-was gimana kalau nanti hanya ada keluarga kami saja di sana melewati tengah malam, ngeri gak sih ๐Ÿ˜€

Harga Paket Camping di Melrimba Garden

Harga paket camping di Melrimba Garden adalah Rp 1,4 juta per tenda (kapasitas 4 orang) dengan fasilitas :

  • Tenda (sudah didirikan, kita tinggal masuk)
    • 4 kasur busa
    • 4 Sleeping bag
    • 4 Bantal
    • Colokan listrik
  • Air mineral galon + dispenser (ada air panasnya).
  • Kursi lipat
  • Kamar mandi bersama, shower air biasa (dingin!) dan panas.
  • Gratis teawalk, memancing, atau jalan-jalan di kebun.
  • Alat masak cukup lengkap (pemanggang, kompor portable, panci-panci, sutil, piring makan, sendok garpu, gelas, mangkuk kecil)
  • Spot api unggun lengkap dengan kayu bakarnya. Bisa minta bantuan petugas untuk menyalakan api unggun dan menyalakan pemanggang.
  • Meals 2x sehari, yaitu untuk breakfast dan lunch atau dinner (pilih satu). Untuk makan bisa pilih minta diantar ke tenda atau mau makan di restoran. Di dekat area camping ada satu restoran lagi yang baru dibuka, jadi tidak perlu jauh-jauh ke restoran utama yang ada di atas.

Di sekitar area camping banyak tempat permainan, masing-masing ada charge-nya sendiri-sendiri (tidak termasuk dalam harga paket camping).

Persiapan Camping di Melrimba Garden

For keeping the body warm

Yang pasti siap-siap pakaian penghangat badan, seperti jaket tebal, sweater dan kaus kaki tebal. Sebelum berangkat kami tidak yakin sih akan sedingin apa di Melrimba itu karena meskipun judul daerahnya Puncak tapi belum naik-naik amat juga. Tapi ngga mau ambil resiko, kami prefer untuk siap tempur dengan dingin aja heheh, termasuk lebay bawa selimut ekstra padahal sudah tahu disediakan sleeping bag ๐Ÿ˜€

Oiya peserta camping ini usianya variatif dari ponakan cimit yang masih 2 tahun sampai senior citizen (papa) > 60 tahun. Thus kenyamanan jadi faktor sangat penting hehehe.

Barbeque Party

Suami semangat sekali menyiapkan rencana untuk barbeque-an. Katanya biar ada kenangannya, gitu. Apalagi memang sudah disediakan alat pemanggangnya. Jadilah kami belanja bahan-bahan barbeque dan nontonin Yutub Jamie Oliver untuk lihat teknik-teknik barbeque yang gampang tapi enak. Maklum sebelum ini cuma tahu manggang sosis dan chicken wings siap masak saja. Saya malah sampe udah niat mau bikin video barbeque-an, mulai dari prep sampai proses manggangnya nanti. Tapi rencana tinggal rencana, saya berdua ama suami ribet banget ngurusin barbequan jadi ngga sempet pegang henpon / kamera huhuhu…

Ini brine-nya, air dimasak bareng potongan lemon, jeruk, rosemary, bawang putih, gula dan garam. Daging ayam direndam dulu disini sebelum dipanggang supaya teteap juicy.

Ini bahan makanan yang kami persiapkan untuk BBQ di Melrimba :

  • Bahan-bahan yang mau dipanggang : sosis Kanzler, Fiesta Spicy Wings (yang premium sama yang standar kok kayaknya enakan yang standar yah haha), boneless chicken breast.
  • BBQ seasoning. Saya beli yang ada di All Fresh aja, pas dapat merek Jay’s Kitchen.
  • French Fries Fiesta kemasan 1kg + minyak goreng botol kecil.
  • Saus tomat dan saus sambal.

Belajar dari DJ BBQ di channel Youtube-nya Jamie Oliver, kami mem-prep boneless chicken breast dengan metode brine yang kami baru tahu juga, jadi daging ayam direndam lama dalam air yang sudah dimasak bersama potongan lemon, jeruk, gula, garam dan potongan bawang putih. Konon katanya itu bisa mencegah daging ayam kering saat proses pemanggangan, supaya tetap juicy.

Day 1 – Let’s Camp!

Ini area camping kami. Sebetulnya muat untuk 3 tenda, tapi kami pesan 2 tenda saja menyesuaikan jumlah orangnya. Kalau untuk keperluan group camping, di Melrimba juga disediakan areal camping yang lebih luas, muat sampai 15 tenda.

Permainan di Melrimba Garden

Spot tenda kami terbilang dekat dengan tempat-tempat permainan. Yang sempat saya dan keluarga sambangi itu kolam bola, archery / panahan, dan kayuh kapal bebek. ย Biaya persisnya saya lupa deh tapi sekitar 25-35 ribuan per permainan. Untuk yang panahan Rp 50.000,- dapat 15 anak panah. Kalau bisa tepat sasaran akan diberi bonus sejumlah anak panah tambahan. Ada fasilitas untuk outbound juga (jalan di tali dari pohon ke pohon, flying fox, dkk).

Ngemil Sore Hari

Setelah sesi main-main, kami balik lagi ke tenda dan mulai cari-cari makanan karena lapar! Akhirnya french fries digoreng sebagian untuk dicemilin. Sayangnya kami ngga ada yang kepikiran bawa roti buat tambahan makanan.

Menjelang Malam, Barbeque Time!

Menjelang petang, kami minta bantuan mas-mas petugas yang jaga untuk bantu menyalakan api unggun dan juga pemanggangnya. Di sini sudah disediakan arang kayu cukup banyak. Mereka jual briket juga kalau kita maunya BBQ pakai briket. Bagian ini ngga ada fotonya karena saya sama Bayu ribet sendiri ngurusin goreng-goreng dan panggang-panggang hehehe…

[update : ada foto BBQ-nya ternyata hehehe]
Tidur malam saya sama Bayu di dalam tenda ngga nyenyak, bolak-balik terbangun. Bukan karena kedinginan sih, kalau kita pakai selimut dan tendanya ย ditutup agak rapat lumayan hangat juga kok. Yang pasti suasanya nggak hening, karena suara kendaraan bermotor di jalan raya lumayan kedengeran banget. Hmm mungkin faktor itu ya yang bikin ngga nyenyak. Tapi adik saya anteng-anteng aja tidurnya.

Day 2 –ย Good morning, let’s have a walk

Nah pagi harinya, aktivitas dimulai dengan teawalk, jalan-jalan di perkebunan teh yang posisinya di belakang Melrimba Garden. Kami meminta untuk dipandu sama mas-masnya teawalk dengan memilih rute terpendek (ingat : usia peserta 2 ย – 60 tahun hehehe).

The scenery was beautiful. Amazing. Blue sky. Those green tea leaves. The cool fresh air and the warm morning sunshine. Enak banget ^_^

Setelah ber-kilometer-kilometer kemudian, kami kembali ke area camping dan langsung menuju restoran utama untuk sarapan. Menu breakfastnya nasi dan mi goreng, bisa pilih. Mi gorengnya lebih enak dibandingkan nasi gorengnya. Terakhir saya ke Melrimba itu rasanya sudah luamaaaa sekali, bertahun-tahun yang lalu. Seingat saya layout restoran ini tidak berubah, masih sama seperti yang dulu. Dan masih tetap terawat. Nasi gorengnya terlihat “sedikit”; padahal pas dimakan rasanya kok ngga habis-habis sampai kekenyangan huhuhu…

Setelah selesai sarapan kami kembali ke tenda untuk packing dan bersiap pulang. Sebelum pulang, rasanya tidak afdol ke Melrimba Garden kalo ngga main-main ke garden-nya. Jadilah kami jalan-jalan di taman bunganya meskipun mulai muncul rintik hujan.

Terjebak penutupan satu arah jalur Puncak

Selesai dari taman ini rencananya kami mau langsung pulang ke Bogor. Tapi apa daya terjebk penutupan jalur. Jadi kalau weekend atau hari libur di Puncak berlaku jam buka tutup jalan (hanya bisa satu arah kecuali motor) supaya tidak terlalu parah macetnya. Nah untuk kasus kami kemarin sebenarnya bukan weekend dan bukan tanggal merah juga tapi karena masih musim libur, kena juga penutupan jalan ke arah bawah (ke arah Bogor).

Alhasil kami mau ga mau nunggu di restoran sampai jalur ke Bogor dibuka lagi ๐Ÿ˜€ Selama menunggu itu kegiatan kami makan siang, ย jalan-jalan di sekitar restoran itu, ngemil jagung bakar, main ATV, nemenin ponakan sama ibunya main trampolin, tidur-tiduran di restoran (kami pilih duduk di lesehan, malah enak bisa tiduran segala).

Naik ATV

Setelah menunggu dari siang, akhirnya kami bisa pulang jam setengah lima sore (finally!). Tetap macet-macetan juga sih, kalau ngga salah kemarin itu hampir 3,5 jam dari Melrimba sampai ke rumah (di Kota Bogor).

So, Apakah Camping di Melrimba Garden Recommended?

Kalau berdasarkan pengalaman saya dan keluarga kemarin, yes, definitely recommended. Tempatnya enak dan terawat, ga terlalu jauh dari Bogor, fasilitas campingnya lengkap banget (jadinya camping rasa glamping) dan semua karyawannya dari resepsionis, karyawan restoran, sampai yang jagain tenda camping kami juga ramah-ramah. Harga Rp 1,4jt per tenda might be on the pricey side but we all think our camping experience and the convenience are worth the price.

—–

Melrimba Garden

Website : http://www.melrimbagarden.com/
WhatsApp (Bapak Asep) : โ€‹โ โ€‹+62 878-8114-0566โ€‹โ โ€‹

Similar Posts

17 Comments

    1. Hehehe ini lumayan banget walaupun cuma nginap satu malam, tapi kerasa liburan beneran hehehe.. Papa Mama sama adikku yang di tenda satu lagi sih katanya nyenyak aja tidurnya ^^

  1. Mba, ini tempatnya enak banget yaa keliatan dari foto-fotonya… Ada teawalk-nya pun. Aaah seru.. Aku jadi pingin ngajak keluarga juga ke sana.. ๐Ÿ˜€ Tfs ya mba.. ๐Ÿ˜€

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.