Taman Bunga Nusantara
|

Jalan-jalan ke Taman Bunga Nusantara Cipanas

Taman Bunga Nusantara merupakan salah satu kawasan agrowisata di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat yang memiliki koleksi berbagai jenis tanaman dan bebungaan yang indah yang berasal dari berbagai negara.

Taman Bunga Nusantara (TBN) menjadi salah satu destinasi wisata favorit saya, karena jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah (Bogor), tamannya luas dengan banyak macam taman dan tanaman yang variatif, dan banyak spot foto bagus untuk mengasah ketrampilan memotret (dan dipotret).

Hari Kamis lalu saya jalan-jalan ke TBN bersama teman-teman dari Komunitas Fotografi Bogor dalam rangka Hunting Makro dan Landscape. Kesempatan ini sebenarnya sudah saya tunggu lama, karena salah satu cita-cita setelah berhasil memiliki kamera mirrorless ialah ingin belajar ngulik kamera lagi di TBN. Banyak obyek menarik yang bikin semangat motret.

Jam operasional TBN adalah pukul 08.00 – 17.00 WIB (hari Senin – Jumat) dan pukul 08.00 – 17.30 WIB (Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional). Kami berangkat menggunakan mobil pribadi dari Bogor jam 06.30 dari Pool Damri Bogor, sampai di TBN sekitar jam 08.00, tepat saat loket buka. Parkiran masih sepi, hanya ada kendaran kelompok kami dan satu dua mobil lain yang mau foto prewedding (kelihatan dari tentengannya).

Satu spot yang paling iconic di Taman Bunga Nusantara adalah Menara Pandang dan labirin. Menara ini memiliki ketinggian 28 meter sehingga memungkinkan pengunjung menikmati keindahan taman dari ketinggian. Menara Pandang ini terbagi atas empat tingkat itu memiliki lift dan tangga bagi pengunjung untuk mencapai tingkat atas. Entah kenapa setiap kali saya ke sana lift-nya selalu pas ngga bisa dipakai, jadi mau ngga mau harus naik tangga. Dari menara ini pula kita bisa melihat labirin dari atas, jadi buat yang pengen seseruan tersesat dalam labirin ngga usah terlalu kuatir karena bisa dipandu menuju jalan keluar oleh teman yang ada di atas Menara Pandang.

Berikut foto-foto hasil jalan-jalan ke TBN. Enjoy! ^_^

Pada kunjungan setengah hari kali ini saya tidak mengelilingi keseluruhan taman, tapi hanya beberapa saja antara lain Taman Gaya Jepang, Taman Air, Menara Pandang, Taman Amerika, Taman Perancis, Air Mancul Musikal, dan Taman Mawar.

Saat jam makan siang kami sudah kembali ke bagian depan Taman karena sebagian teman mau makan siang di kafe Marigold yang berada di Plaza Utama, dekat pintu masuk TBN. Saya hanya numpang duduk ngadem saja di situ sambil transfer beberapa foto dari kamera ke iPhone untuk bahan postingan Instagram.

Saya makan siang di mana? Eh, care banget kalian nanya2 ^_^ Saya makan siangnya di Sate Maranggi Sari Asih Cipanas, sekitar 9 km dari TBN. Sate Maranggi ini buka 24 jam jadi kapan aja bisa makan di sini. Perpaduan sate Maranggi + ketan bakar + sambal oncom ini maknyus banget.

Tips jalan-jalan nyaman di TBN

Tertarik ingin jalan-jalan ke Taman Bunga Nusantara juga? Nah ini beberapa tips dari saya agar jalan-jalannya lebih nyaman ^_^

1. Ambil brosur TBN berisi peta taman

Jika kamu baru pertama kali berkunjung atau belum terlalu hapal dengan TBN, sebaiknya ambil brosur peta saat masuk. Keseluruhan luas TBN adalah 35 hektar, 23 hektar diisi bunga dan berbagai pohon berbunga, 7 hektar untuk taman bermain anak Alam Imajinasi, 2 hektar untuk lahan pembibitan, 3 hektar untuk vila Saung Nini dan Saung Aki, sebuah restoran serta ruang pertemuan. Dengan berbekal peta, jalan-jalan mengelilingi TBN akan lebih efektif. Di brosur juga tertera informasi-informasi menarik mengenai TBN.

2. Sebisa mungkin datanglah saat weekdays

Traffic ke daerah Puncak pada hari libur dan weekend itu sangat padat, macet, dan ada risiko stuck susah pulang karena kena penutupan lajur. Ngga mau tua di jalan kan ^_^
Di hari-hari kerja jumlah pengunjung taman lebih sedikit sehingga kita lebih leluasa jalan-jalan dan foto-foto narsis kita tidak terlalu terdistraksi pengunjung lain yang nongol di background.
Kalau terpaksa jalan-jalannya pas weekend, jangan lupa cari tahu jadwal buka tutup jalur Puncak. Pengalaman suami di hari Minggu kemarin, dari Puncak Pass mau turun ke Bogor jam 3 sore ngga bisa karena jalurnya, dan baru dibuka setelah jam 4, satu arah ke bawah (ke arah Bogor / Jakarta).

3. Bawa payung dan bawa minum

Hawa di TBN itu panas banget, jadi kita rentan banget sama yang namanya dehidrasi karena keringetan. Tapi ngga usah kuatir, kalau kepepet kehausan dan minumnya habis masih bisa beli di kios-kios di dalam TBN yang menjual minuman.

4. Pakai baju dan sepatu yang nyaman untuk jalan kaki panas-panasan

Sekali lagi, udara di TBN itu panas banget (kecuali saat mendung, Anda sedang beruntung). Jadi pastikan pakai baju yang menyerap keringat, dan pakai sepatu/sandal yang nyaman untuk jalan jauh. Kalau perlu bawa baju ganti ya.

Similar Posts

8 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.