Jalan-jalan ke Singapura (Day 2) – Haji Lane Singapore
Welcome to our Day 2 of visiting Singapore. Hari kedua ini agendanya foto-foto di Haji Lane dan liat keramaian Deepavali di Little India.
Baca juga : Jalan-jalan ke Singapura – Day 1
Sarapan #1 – Makan Cheese Prata di Victory, Restoran India Muslim
Pagi hari dibuka dengan sarapan rumah makan India dekat hostel. Menu yang dijual khas restoran India di Singapura, yaitu aneka varian roti prata, murtaba, dan nasi biryani. Saya pesan cheese prata seharga $2, dan Shinta pesan chicken murtaba $6 kalo ngga salah. Bukan mau ngirit beli yang murce hehehe, tapi emang saya kangen banget makan cheese prata di Singapura. Dulu waktu spend time agak lama di Singapura, saya sekeluarga sering mampir ke rumah makan India dekat rumah dan makan prata di situ.
Yang lucu, saya reflek minta minumnya iced tea. Eh yang datang es teh tarik wkwkwk padahal saya kan ceritanya lagi ngurangin konsumsi gula. Baru ingat kalau di Singapura, teh itu artinya teh tarik. Kalau mau teh tawar mintanya teh-O. Tapi ini teh tariknya enak banget deh, manisnya pas ^^
Selesai makan kami cari jalan untuk ke Haji Lane. Sebetulnya sih deket banget, tapi gara-gara salah baca peta kami malah jalan kaki ngelawan arah dan baru sadar ketika sudah lumayan jauh. Hahaha males banget kan jalan balik lagi, mana panas… jadinya naik bis aja.

Naik bus di Singapura bisa bayar cash atau bayar dengan kartu (di-tap di mesin seperti kalau mau naik commuter line). Tapi MRT standard ticket yang kami beli kemarin ngga bisa dipakai bayar ongkos bus, jadinya bayar cash. Harus siap uang kecil ya karena naik bisa bayar cash ngga akan dikasih kembalian hehehe..
Kalau pakai kartu (EZ-Link atau NET Flashpay); prosesnya jauh lebih praktis, tinggal tap saat masuk dan tap kembali saat keluar. Perhitungan ongkos jalannya lebih murah dibandingkan bayar cash dan ngga perlu repot menghitung recehan.
Sarapan #2 – Limaa Cafe Haji Lane
Haji Lane adalah jalan kecil, sebetulnya bisa disebut gang atau lorong di daerah Kampong Glam, Bugis, Singapura, yang berisi cafe dan toko-toko yang mostly menjual produk fashion. Saat kami sampai di Haji Lane masih lumayan pagi, toko-toko belum ada yang buka. Ini malah jadi advantage tersendiri buat kami karena banyak dapat spot foto-foto karena desain bangunan di lorong tersebut unik dan warna-warni.
The we spot sebuah cafe yang sudah buka. Oh ya rata-rata cafe di deaerah sini buka pagi karena menyediakan sarapan untuk pengunjungnya. Kami mampir masuk ke kafe Limaa untuk sarapan kedua :D. Limaa is a halaal muslim-owned cafe, yang menyediakan clean & healthy food. Shinta pesan Super Bowl (mango + yoghurt + oats base, frozen berries, banana, coconut flakes n chia seed) dan saya pesan Berry Good smoothies. Sehat banget ga sih wkwkwkw…
Tempatnya cozy, dan saat baru datang kami bebas foto-foto karena belum ada pengunjung lain.




Haji Lane : The Instagrammable Lane
Ngga hanya lorong, di Haji Lane juga banyak dinding bergambar alias mural yang kece banget buat spot foto-foto.
Baca juga: Insta-worthy Spot di Haji Lane Singapura
Setelah puas foto-foto di Haji Lane, kami melanjutkan perjalanan ke Stevens Road & Little India.
Nggak ada semerawut kabel yang paling bikin kesel saat motret. Pada kemana yaa tu kabel2?
kabelnya digantikan tongsis yg ber seliweran kesana kemari