|

Donor Darah: Feel Good by Doing Good

Have you ever felt good after doing one good deed? Seringkali berbuat hal yang baik, tak hanya membawa impact positif untuk orang lain tapi juga kebahagiaan untuk diri kita sendiri; terlepas dari reward atau apresiasi yang kita terima. Rasanya senang karena bisa berguna, bisa bermanfaat untuk sekitar kita.

Selfie saat donor darah 😀

Ini yang saya rasakan saat mengikuti kegiatan donor darah 15 September 2018 lalu dalam event #AksiSehatCeria yang diadakan oleh DokterSehat.com dalam rangka merayakan HUT Palang Merah Indonesia ke-73 dan bekerjasama dengan Indonesia Digital Asset Exchange (Indodax), Ciputra Medical Clinic (CMC), dan Blood for Life Indonesia (Blood4LifeID). Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan pentingnya berbagi dengan sesama melalui kegiatan donor darah.

Saat itu tidak banyak yang saya berikan, “hanya” 1 kantong darah saya. Tapi mengetahui fakta bahwa 1 kantong darah saya ini berpotensi untuk menyelamatkan nyawa 3 orang lain, membuat saya tidak lagi mengecilkan makna kegiatan donor darah seperti ini. It did make me feel good.

And feeling guilty at the same time actually; karena saya bahkan ngga ingat kapan terakhir kali saya mendonorkan darah. Bertahun-tahun lalu saya pernah lumayan rutin donor darah, tapi entah kenapa frekuensinya makin berkurang dan akhirnya tidak pernah lagi. Padahal secara fisik saya termasuk fit dan selama ini tidak pernah ditolak untuk donor darah.

Miris sendiri sih ini jadinya, soalnya banyak teman-teman saya yang berniat mulia ingin donor darah juga tetapi belum memenuhi persyaratan ini-itunya sehingga tidak bisa melakukannya. Harusnya saya yang “mampu” bisa lebih meniatkan diri untuk donor darah sukarela secara rutin. Aminin ya teman-teman, semoga saya jadi lebih peduli dan lebih rajin…

Mengapa donor darah penting?

Karena darah itu bagian vital dalam tubuh manusia; dan darah tidak bisa diproduksi di pabrik. Satu-satunya sumber darah yang bisa digunakan ialah dari donor darah. Darah yang diterima dari donor pun belum tentu pasti bisa digunakan untuk transfusi, karena harus dilakukan sejumlah pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan kecocokan dan keamanannya bagi si penerima.

Dari 255 juta penduduk Indonesia, data menunjukkan bahwa ketersediaan kantong darah per tahunnya sekitar 5,1 juta, dan dari angka ini kita masih kekurangan 500 ribu kantong darah per tahun. Wow.. ini angka yang sangat besar! Tidak terbayang panik dan sedihnya jika orang terdekat kita membutuhkan transfusi darah tapi stok darah di PMI tidak ada 🙁

Blood4LifeID dibentuk sebagai usaha untuk mengkampanyekan pentingnya donor darah, sekaligus menjadikan pertukaran informasi kebutuhan vs ketersediaan donor darah lebih efektif. Komunitas yang digagas oleh Valencia Mieke Randa ini didirikan pada tahun 2009.

 

Butuh darah? Segera hubungi Hotline IGD Maya 24 jam 0878-7519-5599

Blood4LifeID dengan tugas utama sebagai penghubung antara pihak yang membutuhkan darah dengan pihak donor darah, saat ini telah memiliki IGD Maya. IGD Maya merupakan sekumpulan sukarelawan yang mendedikasikan waktu 24 jam per hari dan 7 hari seminggu untuk memantau permintaan atau kebutuhan darah yang mereka terima, konfirmasi, share informasi tersebut ke kanal-kanal media yang dimiliki seperti WhatsApp dan Twitter; mencarikan donor, sampai follow up apakah kebutuhan darahnya sudah terpenuhi atau belum.

Menurut kak Faisal Nur Hidayat – Koordinator Divisi Edukasi Blood4lifeID, jika kita mengetahui ada yang membutuhkan darah, sebaiknya segera menghubungi Hotline IGD Maya 24 jam di nomor 0878-7519-5599 dengan informasi nomor telepon, nama pasien, alamat, golongan darah, dan jumlah kantong darah yang dibutuhkan, agar dapat dibantu untuk dicarikan donor sesegera mungkin. Informasi paling update  tentang kebutuhan darah juga bisa diperoleh dari akun Twitter @Blood4LifeID.

Donor darah sukarela sangat diharapkan karena yang ideal adalah jika ada orang membutuhkan darah, stok di PMI sudah ada. Namun saat ini kondisinya tidak selalu seperti itu, makanya kita cukup sering kan mendapat share info di media sosial tentang pasien yang membutuhkan darah (karena belum/tidak tersedia di PMI).

Jadi bagi yang fisiknya sehat dan memenuhi syarat, tidak perlu menunggu ada kebutuhan darah yang khusus tapi sebaiknya rutin saja melakukan donor darah. Donor darah bisa dilakukan di RS yang memiliki unit transfusi darah, UPTD PMI masing-masing kota atau daerah, dan di event-event yang menyelenggarakan kegiatan donor darah di sekitar kita.

Selain dapat menyelamatkan nyawa penerima darah, donor darah juga bermanfaat bagi donornya. Manfaat donor darah antara lain membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi resiko penyakit kanker, membakar 650 kalori setiap kali donor, pembaharuan sel-sel darah lebih teratur, dan kita mendapatkan pemeriksaan analisis darah dan penyakit secara gratis. Pemeriksaan gratis? Iya dong, karena darah dari pendonor harus dipastikan bebas dari penyakit seperti sifilis, HIV, dan Hepatitis sebelum diberikan kepada pasien.

Bagaimana menjauhkan diri dari obesitas?

Tak hanya kegiatan donor darah dan sharing dari Blood4LifeID, dalam rangkaian acara #AksiSehatCeria ini juga hadir ahli gizi dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK dari Ciputra Medical Center yang memaparkan tentang pola hidup sehat dengan fokus perhatian ke masalah obesitas atau kegemukan. Beliau berbagi tips hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi berat badan dan menjauhkan diri dari obesitas.

Secara garis besar tentang obesitas saya rasa sudah banyak dimengerti ya. Obesitas merupakan kondisi berat badan yang jauh di atas ideal, paling mudah bisa diukur menggunakan Body Mass Index atau Index Massa Tubuh.

Cara menghitung BMI: BMI = berat badan (kg) / 2x tinggi badan (meter). Menurut standar Asia untuk IMT (yang berbeda dengan standar WHO untuk orang-orang Amerika/Eropa), kondisi overweight adalah jika BMI > 23; dan sudah masuk obesitas jika BMI > 25. Supaya lebih mudah, untuk menghitung BMI kita bisa juga memanfaatkan kalkulator BMI yang tersedia di website DokterSehat.

Nah ingin tahukah berat badan yang ideal itu berapa sih? Menurut info dr. Christopher, ideal body weight untuk usia >40 adalah Tinggi Badan dikurangi 100. Sedangkan untuk usia <40 tahun, BB ideal dari rumus tersebut masih dikurangi 10%-nya lagi jadi 58,5kg.

Menurut saya ini dianggap sebagai rough guidance aja yaa, karena tipe badan orang kan beda-beda. Contohnya saya, tiap kali saya bilang ke orang lain BB saya sekian, pasti tidak dipercaya karena saya tidak terlihat “seberat itu” 😀 Saya selalu bilang, emang tulangnya udah berat duluan 😀

Konsumsi karbohidrat berlebihan menyebabkan kegemukan

Nah yang menarik dari paparan dr Chris selanjutnya, biasanya asupan kalori orang Indonesia itu paling banyak dari karbohidrat, sedangkan proteinnya sangat kurang. Konsumsi karbohidrat berlebihan inilah yang jadi pemicu utama kegemukan dan obesitas. Konsumsi nasi mungkin tidak terlalu banyak (sering kan request nasi separuh di warung makan?) Tapi tanpa kita sadari ternyata kandungan karbohidrat dalam lauk pauk justru yang lebih banyak. Tepung dalam makanan yang digoreng, bihun, mi, sampai kerupuk.

Kalori yang masuk terlalu tinggi, jika tidak diimbangi dengan kalori yang keluar melalui aktivitas fisik dan olahraga, akan disimpan sebagai cadangan lemak dalam tubuh. Tumpukan lemak ini yang kita tahu bersama membuat kita jadi kegemukan dan jadi lebih dekat dengan penyakit.  

Pernahkah menu makanan kita terlihat seperti ini?

Nasi + telur dadar + kentang balado + tempe orek + bihun goreng + bakwan goreng + kerupuk + es teh manis.

Coba yah itu sepiring makan siang kita kenapa isinya 90% karbohidrat semua hahaha.. Selebihnya lemak (terutama dari minyak goreng), dan bahkan proteinnya sangat sedikit (hanya sebutir telur dan sedikit tempe).

Supaya lebih sehat, sebaiknya karbohidrat (gula dalam teh manis termasuk karbohidrat yaa) dikurangi baik dari nasi dan juga lauknya. Perbanyak protein baik nabati maupun hewani dan sebisa mungkin ganti sumber lemak jadi lemak tak jenuh (seperti alpukat, olive oil, ikan salmon).

Saya sendiri masih dalam proses mengurangi asupan karbohidrat. Pernah cukup sukses sih sampai turun berat badan yang signifikan dan sudah bisa mulai pakai pakaian berukuran M 😀 Tapi ya namanya manusia semangatnya naik turun, makanya saya senang sekali bisa mengikuti acara ini untuk kembali menyemangati diri saya sendiri dalam mengatur makanan dengan lebih baik agar tetap sehat (dan langsing, amin).

Ikut Lomba Blog #AksiSehatCeria yuk!

Kalian punya pengalaman menarik soal pola hidup sehat dan punya tips jitu supaya sukses melakukan pola hidup sehat? Ikut lomba blog #AksiSehatCeria yuk!

DokterSehat menyediakan hadiah uang tunai senilai total Rp 3.500.000 untuk 3 pemenang dengan tulisan terbaik, dan juga voucher Rp 200.000 untuk 10 penulis terpilih. Simak info lengkapnya di https://doktersehat.com/blogsehatceria.

Tentang Indodax

Indodax adalah platform tempat bertemunya penjual dan pembeli Aset Digital seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple dan lain sebagainya, yang bisa dibeli menggunakan mata uang Rupiah atau Bitcoin. Indodax menyediakan sistem yang mudah, cepat dan aman untuk melakukan transaksi Digital Asset.

Tentang Ciputra Medical Center

Ciputra Medical Center adalah klinik kesehatan dan kebugaran berstandar internasional dengan konsep Integrated Health & Wellness Center yang berada di Lt. 5 Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan. Layanan yang disediakan cukup lengkap, dari klinik gigi, klinik estetika, klinik andrologi, akupunktur; sampai Mind & Behavior Clinic.

Mind & Behavior Clinic ini menyediakan layanan psikiatri & psikologi untuk kondisi yang berkaitan dengan pikiran (mind) dan perilaku (behaviour), dan merupakan satu-satunya klinik di Indonesia yang memiliki layanan pemeriksaan qEEG Brainmapping dan Neurofeedback Training.

Tentang DokterSehat

DokterSehat adalah portal kesehatan yang menyediakan informasi, panduan, dan konsultasi kesehatan secara online. Sejak didirikan pada akhir Desember 2015 oleh Indra Adam Darmawan, DokterSehat berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat Indonesia agar lebih sadar bahwa menjaga kesehatan itu adalah hal yang penting dan mudah dilakukan.

Tak hanya sebagai media informasi kesehatan, DokterSehat juga menyediakan beberapa fitur lain seperti kalkulator Body Mass Index (BMI) untuk menghitung berat badan ideal, kalkulator kalori, kalkulator masa subur, kalkulator kehamilan, dll. Semua informasi, fitur, dan konsultasi di DokterSehat bisa diakses secara gratis oleh masyarakat Indonesia.

Similar Posts

6 Comments

        1. Kalau abis donor darah terus jadi laper dan makan terus malah bisa jadi obesitas dong 😀 Menurut aku sih tergantung pola makan dan olahraganya, ngga terkait secara langsung sama kegiatan donor darahnya sih.. cmmiw yaa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.