Sebagai perempuan saya suka penasaran mencari tahu tentang themes WordPress yang feminin dan girly; karena di sekian banyak free themes di respository WordPress.org jaraaaang ketemu sama yang manis-manis. Oleh karena itu saya buatkan roundup free feminine WordPress themes yang bisa dipilih kalau mau redesign blog dengan theme baru.
Catatan :ย Themes di bawah ini hanya untuk WordPress selfhosted (WordPress.org) bukan WordPress.com yaa..
1. Adelle by BluChic
Bluchic merupakan theme foundry dengan spesialisasi themes feminine. Bluchic menyediakan 2 themes untuk didownload secara cuma-cuma, yaitu Adelle dan Felice. Untuk Felice tidak saya masukan di roundup ini karena hanya berupa Coming Soon page untuk website yang baru akan di-launch. Elemen feminin dari theme ini bisa dilihat dari confetti pink sebagai background header, dan pita pada menu bar-nya.
2. Mary Kate by Angiemakes
Angiemakes juga merupakan salah satu theme foundry andalan untuk mencari themes yang feminin. Ciri khas themes Angiemakes ialah warna-warna lembut dan banyak menggunakan efek sapuan cat air (watercolor effect) pada elemen grafisnya. Mary Kate free adalah versi basic dari Mary Kate premium, yang berbayar ini tentunya mempunyai lebih banyak feature antara lain pengaturan lebar blog, upload favicon, mosaic post layout dan upload custom fonts.
Demo / Download / Premium
3. Simply Gorgeous by Cre8tive Diva – UPDATE : NO LONGER AVAILABLE T_T
Simply Gorgeous merupakan child theme dari Genesis Framework, jadi untuk bisa menginstall theme ini harus terlebih dulu menginstall Genesis di dashboard WordPress. Fitur utama dari theme ini ialah layout yang menyerupai Pinterest board.
Demo / Download
4. Sugar & Spice by Webtuts
Themes ini didesain untuk blog di bidang wedding industry namun tentu saja bisa digunakan untuk apa saja.
Demo / Download
4. Estelleย byย Bluchic
WordPress theme yang cantik dan minimalis, cocok buat blogger yang suka desain simple.
Tips memilih WordPress themes
Tips singkat dari saya untuk memilih free WordPress themes :
1. Pastikan menggunakan theme yang responsif. Maksudnya responsif ialah responsif terhadap lebar layar yang beragam (dari komputer desktop yang layarnya lebar, laptop biasa, netbook, ipad, sampai smartphone); layout dan ukuran font akan dapat menyesuaikan diri dengan lebar layar.
2. Pastikan menggunakan theme yang up to date, kompatibel dengan versi WordPress terkini dan masih aktif dimaintain oleh theme foundry-nya.
3. Pilihlah theme yang secara visual dan estetika paling mirip dengan yang kamu inginkan; karena kustomisasi themes itu bisa susah atau gampang tergantung skill kita dan setting dari theme-nya itu sendiri, dan biasanya theme foundry akan membuat demo menggunakan setting / layout / pilihan huruf / warna yang terbaik untuk theme-nya.
Rora says
Kereeeeen rajin posting sekaraaang, kamu anak BP ya?hahahaha… Keep posting, Al ! #toyordirisendiri
Almazia says
maklum nubi, lagi smangat2nya hahaha
dian anthie says
Saya, tertarik untuk memasangnya mba tetapi apakah thame ini hanya untuk wordpress berbayar saja ya? Terimakasih sebelumnya
Almazia says
Iya mbak themes ini hanya untuk self-hosted WordPress; WordPress-nya sih gratis tapi harus punya domain + hosting sendiri (berbayar) ๐
fifi ingewati says
bedanya yg premium dan yg tidak apa ya??
Almazia says
Premium itu maksudnya berbayar alias mesti beli ๐ Biasanya yang mesti bayar itu feature-nya lebih komplit atau lebih fleksibel dibandingkan yang gratis.
Yanet @ Momento Dulce says
Yaaah, cuma untuk wordpress aja ya Mbak. Saya blogspot… :((
Saya naksir tuh yg sugar and spice, udah download 2 bulan lalu, tapi udah ada teman yang pakai duluan, jadi urung deh. *kalau bukan teman sih, tetep ganti deh, hihi*
TFS Mbak ๐
Almazia says
Haduh saya kurang gaul soalnya kalo sama Blogspot hihihi
Noni Rosliyani says
Suka deh sama postingan di blog ini.
Aku juga lagi belajar utak-atik wordpress.
Jadi kebantu bangettt….
Anw, theme2 ini mobile friendly nggak ya?
Selama ini sih blog saya kalo di mobile bentuknya beda banget sama pas dibuka di kompi.
Almazia says
Terima kasih ^_^ Iya, ini aku pilihin themes yang responsive alias mobile-friendly. Hari gini kayaknya udah wajib deh punya blog yg responsive hehehe. Layoutnya pasti akan beda dengan yg tampak di layar komputer; kayak misalnya widget di sidebarnya jadi pindah ke bawah, menu yang berderet horizontal berubah jadi semacam hamburger icon, tapi kalau themes-nya bagus layoutnya akan tetap rapih dan enak dilihat.
Anne Adzkia says
Blog saya platformnya Genesis WP. Kejadian tuh mbak, di laptop, sidebarnya melorot ke bawah. Saya gak tau benerinnya gimana. Ada saran? Mbak bisa disain blog ya? Kapan2 tanya2 ya…:)
Almazia says
hi Mbak Anne, saya lihat barusan sidebar masih ada di samping kok (komputer saya layarnya cukup lebar). Kalau di laptop yg layarnya lebih kecil, ada kemungkinan sidebar melorot ke bawah karena kena efek mobile responsive. Coba dilihat file css-nya di bagian bawah cari line ini:
@media only screen and (max-width: 1200px)
>> itu bearti kalo ukuran layar 1200px atau lebih kecil, browser menganggap itu adalah layar mobile sehingga tampilan blog-nya akan beda dengan tampilan di komputer berlayar lebih besar (normal). Hal ini bisa diubah dengan mengubah css untuk mobile responsive-nya.janis says
hi mbak salam kenal ๐
suka sama templatenya langsung aku ganti lebih girly hihihihi
makasih ya mbak ๐
Almazia says
Sama-sama mbak Janis ^_^ Jadi lebih manis ya blognya hehehe
nunik utami says
Aduuhh, gemes sama yang gambar mawar-mawar itu. Mau coba, ah. Eh, hanya untuk .org ya? Kalau .com dan berbayar, bisa kah?
Satu lagi, gimana ngecek themes yang fleksible untuk semua gadget?
Almazia says
Cantik ya mbak ^_^ Iya nih hanya untuk selfhosted WordPress mbak, kalau pake yang wordpress.com ngga bisa. Berbayar tu maksudnya yg gimana mbak? Kalo selfhosted WordPress (dari WordPress.org), WordPress-nya gratis tapi domain sama hostingnya kita bayar ๐
Ety Abdoel says
Gagal melulu upload yang Mary Kate Mba. Kenapa ya?
Almazia says
Setelah download perlu diunzip dulu mbak, file zip yg harus diupload ada di dalam folder “themes”.
Ety Abdoel says
Eh iya, sudah berasil upload mba. Makasih ya.
Almazia says
Sama-sama mbak ๐
Widyanti Yuliandari says
Salah satunya theme blogku. Ha..ha.. suka gratisan. Tfs mba, kebetulan lagi cari referensi theme buat blog satunya lagi.
Almazia says
sip sip ^_^ mau pakai yg mana untuk blog satunya lagi mbak?
hani says
wah…trims ilmunya. Saya baru sebulan lah via dewaweb pindah dr wp ke selfhosting. Tapi koq banyak widget yg ilang kenapa yah? Contohnya nih…smp sekarang ga bisa nyantolin banner BP coba. Krn ga ada widget gambar. Masukkan di html, keluarnya teks. Trus teman2 bilang ga ada tombol follow. Tapi blog saya yg lain yg masih wp, ada tuh tombol follow. Help…help dong. Makasih yaah…
Almazia says
Untuk nampilin gambar di widget area (misalnya sidebar) biasanya saya pakai kode html aja, tapi klo mau lebih praktis bisa pakai install plugin “Image Widget” https://wordpress.org/plugins/image-widget/screenshots/. Silakan dicoba yaa
hani says
Wah…ada plugin nya ya. Makasih banget. Nanti nanya2 lagi yaa. Pengen ganti template cantik yg ada di atas. Mudah2an bisa…
Almazia says
Adaaaaa.. Kalo di WordPress tuh ibaratnya mau ngapain aja (hampir) pasti ada pluginnya, meskipun ngga semua bisa didownload gratisan hehehe…
hani says
Oooh…Wah hrs belajar banyak nih. Makasih makasih…
Siska says
Nice share mba. Aku suka banget sama blog-nya. Salam kenal ya ๐
Rahayu Pawitri says
Yang Sugar itu juga ada versi untuk blogger (blogspot) mbak. Tapi agak sulit di kustom.
Rahayu Pawitri says
OYa, mbak ALmazia, saat buka templates simply gorgeous, muncul pesan “no longer available”
Almazia says
Oh ya.. terimakasih untuk infonya ya; aku update di blog postnya deh.
Armita Fibriyanti says
Saya sekarang pakai Rara Mbak, seneng deh, baru nyobain pakai theme ini sih untuk WordPress nya. Nanti kalau sudah bosan, mau ganti theme lagi.
Bety Sulistyorini says
Hai mba.. bermanfaat sekali infonya. Cuma saya ada pertanyaan ni Mbak. Kenapa ya saya pake template yg free ini kok tampilan sidebar (atau apa ya namanya gak tau, maklum masih newbie bingit) di vawah? Padahal kalo liat previewnya pada di sampong semua gitu. Jadi kurang enak ngeliatnya kalo di bawah. Mohon pencerahannya mba… makasih banyak
Almazia says
Hai mba Bety,
Sepertinya itu salah penempatan widget saja mba, bisa didrag ke widget area Primary Sidebar (cek di dashboard >> Appearance >> Widgets).
Bety Sulistyorini says
ok, terima kasih infonya Mbak. Saya coba utak atik lagi lain kali
Yuni Bint Saniro says
Hai kakak,,, terima kasih sudah berbagi informasi. Yuni suka tema sugar and spice. Dan sudah yuni terapkan di WP yuni.
Salam kenal kakak.