Blog Monetizing : Sudah Siapkah Blog Kita?
Blog bisa dijadikan sarana menghasilkan uang, atau istilah kerennya “blog monetizing”. Nggak heran sekarang sudah mulai banyak full-time blogger yang pekerjaanya ya hanya seputar mengurusi blog-nya tapi bisa mendapat kehidupan yang (sangat) layak dari situ. Jauh lebih banyak lagi blogger yang meskipun belum full-time tapi juga mengusahakan agar blog-nya bisa menghasilkan uang, setidaknya untuk membiayai hidup blog itu sendiri.
Blog merupakan media yang efektif untuk meneruskan informasi apapun dengan sentuhan personal yang unik, baik dalam bentuk sudut pandang, gaya penulisan, pemilihan kata, serta tampilan foto dan gambar yang menarik.
Pada masa digital kejayaan Google seperti sekarang, search engine menjadi teman setia untuk mencari informasi dan review atas apapun (produk, jasa, orang, perusahaan, etc). Saya pun begitu, jika butuh barang atau jasa apapun most likely saya akan googling dulu untuk sekedar cari informasi umum atau spesifik cari tahu harga dan beli di mana. Kebanyakan sumber informasi yang saya baca itu informasi dari blog orang lain, tentunya selain website resmi pemilik produk/jasa. Makanya saat ini makin banyak brand yang sudah mulai menyiapkan marketing budget untuk berkolaborasi dengan blogger.
Ada banyak cara untuk monetisasi blog; antara lain pemasangan banner iklan (banner iklan mandiri maupun ad network), sponsored post / paid review, affiliate marketing dan berjualan produk atau jasa. Sekarang pertanyaannya begini. Sudah siapkah blog kita untuk di-monetize?
Kali ini saya ingin share 7 hal yang harus disiapkan jika kita ingin dilirik oleh brand / agency agar mendapat pekerjaan sponsored post / paid review untuk monetisasi blog kita.
1 | Nama Domain Sendiri
Menggunakan domain sendiri (top level domain, atau TLD) menunjukkan bahwa kita blogger profesional dan serius nge-blog. Peluang tawaran kerjasama pun lebih besar karena sudah banyak brand/agency yang mensyaratkan penggunaan TLD karena dari sisi SEO backlink yang diperoleh dari blog ber-TLD punya pengaruh positif meningkatkan ranking dan domain authority dari website brand pemberi pekerjaan.
Investasi di custom domain sama sekali tidak mahal. Setahun hanya sekitar Rp 100.000,- tidak sampai harga 3 cangkir kopi susu di kafe kesayangan. Sekali dapat job sponsored post juga sudah bisa nutup biaya domain setahun (atau beberapa tahun; tergantung ratenya hehehe).
Baca juga: www.almazia.co/cara-membeli-domain-di-namecheap/ & shintaries.co/kenapa-blogger-harus-pakai-tld-top-level-domain.html
2 | Tampilan blog yang enak dibaca & mobile-responsive.
Apa kabar desain blog? Bikin sakit mata ngga? Hehehe… Begini, kalau kita cukup beruntung blog-nya disambangi oleh brand atau agency yang mau kasih pekerjaan, pastikan blognya enak dibaca dulu. Supaya brand/agency betah agak berlama-berlama mempelajari blog kita, jadi kemungkinan terpilih untuk dapat job juga makin besar.
- Ukuran font pas (ngga kekecilan ataupun kebesaran)
- Jenis font yang mudah dibaca
- Warna font cukup kontras dengan background putih
- Banner-banner di sidebar tidak lebih lebar (balapan T_T) dari sidebar-nya itu sendiri
- Foto-foto yang dipasang berkualitas cukup bagus (terang, tidak blur).
- Tidak ada auto-play music
- Jangan sampai ada warna-warni neon di blog! Oke deh satu dua elemen kecil boleh pake warna neon. Tapi untuk background misalnya? Daripada hijau elektrik lebih baik cari warna hijau yang agak kalem. Daripada shocking pink lebih baik cari dusty pink atau pink apapun yang lebih santai. Colorful juga bisa adem di mata kok ^^.
Kadang perlu juga lho minta pendapat teman atau saudara apakah tampilan blog kita sudah cukup nyaman dibaca. Ngga ngerti coding atau desain grafis sebenarnya ngga bisa jadi alasan karena banyak sekali template Blogspot atau theme WordPress gratisan yang oke punya. Kalau punya budget bisa investasi ke theme/template premium, atau sekalian hire saya untuk mendesain blog 😉
Baca juga: http://www.almazia.co/free-feminine-wordpress-themes-for-your-blog/
3 | Halaman Disclosure
Disclosure dalam konteks ini merupakan pernyataan yang menunjukkan bahwa blog kita menerima pembayaran atas (sebagian) postingan kita. Untuk apa? For the sake of fairness aja sih, jadi pembaca tahu bahwa kita menuliskan sesuatu di blog karena ada perjanjian pembayaran atas jasa tersebut. Disclosure statement bisa disatukan dengan profil kita di halaman About / Tentang Saya, tapi sebaiknya dipisahkan dalam 1 halaman sendiri. Contoh Disclosure page: http://www.almazia.co/disclosure. Untuk membuat disclosure dengan mudah bisa mengacu pada http://www.disclosurepolicy.org/generator/generate_policy. Idealnya di setiap post di mana kita menerima pembayaran, disebutkan bahwa post tsb merupakan sponsored post, atau link yang kita berikan merupakan affiliate link.
4 | Halaman profil (Tentang Saya / About Me) dan contact details.
Jangan jadi blogger yang anonim. Terutama untuk blog personal, kita sebagai blogger-nya harus mau muncul juga. Tuliskan profil dan pajang foto kita sebagai blogger di halaman khusus dan sertakan cara-cara untuk menghubungi kita (email, akun media sosial, atau Contact Form). Selain di halaman About Me, sebaiknya pasang juga headshot, profil singkat, email dan/atau akun media sosial di sidebar. Intinya, permudahlah brand / agency untuk tahu siapa kita dan bagaimana menghubungi kita.
Baca juga: http://bloggerperempuan.com/halaman-about-me-di-blog-perlukah/
5 | Permudah mencari postingan dengan topik tertentu
Hal ini terutama untuk lifestyle blogger atau blogger gado-gado yang menulis berbagai macam hal (thus topik-nya juga banyak). Brand/agency yang mampir ke blog kadang hanya ingin melihat portfolio postingan dengan kategori tertentu sesuai job-nya, bukannya mau baca postingan terbaru kan. Jadi kalau blog kita ngga ada menu bar-nya (yang berisi topik / kategori / label) dan di sidebar juga tidak ada link kategori / topik / label, bagaimana mereka bisa tahu bahwa kita punya postingan tentang topik A?
Untuk pengguna Blogspot: https://bloggerperempuan.co.id/membuat-menu-pada-blogspot/
6 | Jangan memasang full post di homepage
Jujur, saya suka gemes lihat blog yang di homapage-nya menampilkan postingan full-length. Rasanya seperti dipaksa membaca artikel terbaru padahal belum tentu itu yang dicari. Apalagi kalau artikelnya panjang.
Hayati lelah bang scroll scroll scroll melulu 🙁 Please, pasang ringkasannya saja ya… istilahnya excerpt.
- Untuk pengguna WordPress bisa disetting untuk menampilkan summary di homepage: Setting >> Reading >> For each article in a feed, show Summary.
- Untuk pengguna Blogspot pakailah jump-break; bisa manual per postingan atau pakai script agar otomatis.
Supaya brand / agency yang mampir ngga jadi gemes kayak saya dan bisa melihat dengan cepat artikel apa saja sih yang sudah ditulis.
7 | Statistik blog
Sebagai blogger yang (berniat menjadi) profesional wajib banget lah tahu statistik blog-nya. Traffic, Domain Authority, Alexa Rank, kalau perlu sampai Klout Score. Untuk traffic ngga cuma pageview, jumlah user dan bounce rate, tapi penting juga untuk tahu demografi pembaca seperti kelompok usia, jenis kelamin, dan interest mereka.
Why? Karena data traffic sangat bisa dijadikan bargaining power untuk menentukan rate sponsored post / paid review di blog kita. Dan jika kita punya data bahwa 80% pembaca blog kita adalah perempuan berusia 25-35 tahun misalnya, bisa digunakan untuk mensupport penawaran kita ke brand bahwa sponsored post di blog kita akan efektif karena audiens blog kita merupakan target market brand itu sendiri.
Data statistik paling komprehensif bisa diperoleh dengan Google Analytics. Set up-nya mungkin terasa agak ribet, tapi worth it kok ?
Baca juga:
http://bloggerperempuan.com/google-analytics-untuk-blog-best-practice/
Kalau blog kita sudah komplit dengan 7 hal tersebut, insyaAllah sudah siap untuk cari duit penghasilan. Tentu ga serta merta akan dapat job lho yaa, masih banyak peer-nya seperti pembuatan konten berkualitas, optimasi untuk SEO, dan networking dengan brand, agency dan sesama blogger ?
Happy monetizing!
Untuk alexa rank sekarang ga bisa free ya mbak :3
sayang banget saya telat ganti domain jadinya mau clain situs di alexa udah ga bisa kao free >.<
Iya sekarang sudah ngga ada fitur Claim Your Site lagi huhuhu…
saya udah semua kecuali rutin update blog *tutup muka*
saya jugaaa *tutup muka bareng*
boookkkmaaarrrkkkkkk, aseeek ada tambahan ilmu lagi nih
ah kamu mah sudah lebih canggih monetizingnya hehehe
Mbak Alma, aku pengen benerin template, beberapa point sih, tapi pengen mempertahankan sebagian besarnya. Kayak memperbesar sharing icon, atau memperbaiki tampilan mobile. yg sekarang saya setting mobile sama dgn website. Can you help me, please?
Wah mba kalo platform Blogspot aku angkat tangan 😀 Btw aku ga melihat ada sharing icon di blog post-nya deh.. do I miss them?
tuh kaaaan…ga keliatan. hiks. dipaling bawah postingan kuecil kuecil. makanya pengen ku rubah. tapi saya sudah lelah hayati memelototi html code y..yg mana yg berhubungan sama icon share. yg lain sih sudah sedikit dikutak katik kayak ukuran font y…biar ga kekecilan.
Udah kliatan sekarang wkwkw… Kayaknya ga bisa pake share button bawaan Blogspot, mending bikin custom aja. I quickly googled about it and found this: http://www.theblogdecorator.com/2013/02/tutorial-how-to-change-bloggers-share.html. Untuk resource yg lain coba googling dengan keyword “how to add share button on blogger”.
Pelajaran lagi. *touch bintang di mobile chrome*
Di laptop juga kayaknya harus dibookmark juga. 😀
Haseekk… biar ga bolak balik bookmark, bookmarknya pake Evernote aja bu..
Mesti download dulu. Hehe.
Aku udah sih, koneksi aja yang kurang :))) jadi aku mikirnya kadang ada beberapa buzzer juga g pas bikin postingan
walau itu rejeki seh. cuma entahlah, mungkin aku sirik wkwkw. tapi aku juga tolak kalau g pas diblogku naruhnya kecuali ecomm soalnya anggep bantu
makanya enakan santai sekarang nulisnya, dapet ya gpp gak ya gpp *kembali ke niat awal ngeblog buat apa
eh itu pemikiran aku ae sih mbak, bukan untuk jadi blogger profesional lagi turun iman *eh
Urusan networking emang tricky sih ya, apalagi buat aku yg introvert gini suka awkward klo urusan “pergaulan” hehehe…
Klout score aja nih yang saya masih kacau 🙁
Aku juga dehh… Follower Twitter aja cuma seuprit hahaha.. Follow dong kakaa *sekalian*
Mbak, klout score bisa ditampilin di blog gak? *rencana mau pamer* huahaahhaha
Itu nomer 7 kayaknya typo ya, Mbak. Statisik hehehhe
Terima kasih infonya, Mbak ^^
Oh iya, makasi koreksinya ya Aya ^^ Untuk Klout score belum tau bisa ditampilin apa engga 😀
Sepertinya bisa mbak, kapan hari ngliat blo emakriewuh(dot)com kalau gak salah bisa. hehe
Aq juga sm kyak mba echa, kl urusan job angkat tangan… Kurang koneksi, kl posting seminggu sekali lah rutin… Tapi skrg lg males buat bewe hohoho… Media kitnya juga blm bkin hehe… Ah syudahlah, kalau rezeki kan gak kemana ya… Btw aq suka blogmu mba, pgen sih pindah WP tp kudu belajar dl ngodingnya biar bs keren kyak punya mba alma 🙂
Hai hai aku iri dirimu rajin posting hahaha… Makasih ya sudah suka blog aku, ngeblog di WordPress ngga harus bisa coding kok karena banyak banget kebantu sama theme & plugin hehehe.. I bet you are already familiar with html & css, udah sangat cukup itu ^^
Selama ini sih blm pernah bkin WordPress, suami jg bilang mbok pindah WP tp akunya msh bingung. Bingung dlm artian males ngutak ngatik jg sih hehe… Mudah2an deh nanti bs kesampaian, btw makasih sharingnya mba alma 🙂
Sip sip, saya setuju sama suaminya hihihi… matursuwun sudah mampir ya mbak ^^
Wah, makasih ya, Mbak Alma. Saya lagi butuh banget ini. Masih newbie dan harus banyak belajar 🙂
Alhamdulillah semoga bermanfaat ya ^^
Makasih udah sharing! Penting banget ini buat catatan saya.. sebenernya udh saya lakuin semua tp ya itu.. saya masih blm bisa rutin postingnya, karena waktu yg terbatas. Selain itu blog saya masih terbilang baru, krn baru pindah hosting dan baru punya domain jd serasa mulai lagi dr awal.. semoga nantinya ada brand yg mai lirik blog saya truk ngajak kerja sama.. hehee..
Aduh maaf jadi curhat.. 😀
Saya juga masih banyak belajar sih, ini blog udah dari tahun lalu launchingnya tapi ya gitu blm bisa komit nulis dengan rutin hehe.. Amin mudah2an dibukakan jalan untuk kerjasama dengan brand. Rajin2 beredar aja kak di berbagai komunitas blogger dan Blogger Perempuan Network 😉
Berproses belajar menerapkan yg 7 ini nih.
Cm mmg masih harus belajar banget…pelan2 asal gak stuck
Well noted mba…
Sama-sama belajar kita ya mbak ^_^
Salam Kenal mba Alma..
Seneng mampir disini, seger banget tampilan dan artikelnya. Saya bener-bener lagi butuh banyak belajar untuk memulai jalan untuk serius dapat penghasilan dari ngeblog. Makasih artikelnya, sungguh membantu.
Salam kenal mba Susan ^_^ Mudah-mudahan betah ya di sini *nyapu-nyapu*
Pencerahaan! Thanks kakak!
Sama-sama ^^
wah wah, thanks mbak.. kalo aku lagi komit pada diri sendiri utk bisa naklukin lomba yg mayan hadiahnya, baru beli domain 😀 Soalnya aku orgnya ga brand minded gitu mb, cenderung idealis, haha.. Jadi, monetize ala diri sendiri dulu 😀 keep sharing yah mbak^^
hehehe kalo aku anaknya malesan ikut lomba >_< btw jangan lama-lama, ntar domainnya keburu digondol orang nyesek lho *pengalaman pribadi*
Makasih ilmunya
Percaya rezeki tak akan tertukar ?
Kembali ke niat awal ngeblog, emang sekedar hobi atau emang buat usaha?
Salam dari kampung ?
Sama-sama teh Okti 😀 niat awalnya sih berbagi (karena ngga pernah merasa hobi nulis wkwkw) syukur2 bisa nambah2in budget beli penganan untuk takjil hehehehe … salam kembali dari kota hujan ^^
Makasih sharingnya mbak, wah blogku bnyak yg harus dibenahi neh kl gt, discloure blm bkn lg
Sama-sama mbak, disclosure gampang banget kok mbak, saya juga ngikutin dari link yg saya kasih di atas itu, lalu tinggal diterjemahkan saja ke Bahasa Indonesia 🙂
Waahh pengen banget bisa monetize blog ku.. biar rencana resign terealisasi dan fokus kerja darj rumah.. thanks for sharing mbak.. berguna banget buat newbie kaya saya.. 🙂
alhamdulillah, sama-sama mbak ^_^
Mbak Almazia, kalo Ophi Ziadah aja untuk menerapkan yang 7 itu harus belajar banget, apalagi bunda yang ngeblog modalnya cuma typing speed thok, tapi terus belajar karena pengen banget monitize blog bunda. Katanya kalo kita memonitize blog kebanyakan bisa di banned sm Google. Bunda gak pernah berhasil belajar untuk membetulkan LABEL pada blog bunda yang http://www.bundayati.com Tolong donk dikritik Mbak Almazia blog bunda yang bundayati itu. Sementara bunda masih tertatih-tatih ni belajar terus, karena gak ada mentor konkrit jadi rada lemot geraknya, hehe… Makasih Mbak Almazia.
Wah aku tersanjung dikunjungi bunda ^_^ Jadi untuk urusan label, STEP 1 harus ditentukan dulu kategori postingan-postingan bunda yang sudah ada yang ingin bunda pajang di menu. Misalnya kategori (1) Love Yourself, (2) Blogging, (3) Family etc; nah kita harus pastikan setiap postingan yg sesuai salah satu kategori di atas sudah di-assign label yang sesuai juga.
Setelah itu beres, kita lanjut ke STEP 2 yaitu membuat menu berisi link label-label tersebut.
google analitik msh blajar bgt
Yang penting sudah pasang dulu, belajar baca analisanya pelan-pelan 🙂
Makasih sharingnya, mbak. Belajar pelan2 🙂
Btw baca komen2nya jadi pengin pindah ke WordPress lagi. Waktu pakai TDL pindah ke blogspot 🙂
Sama-sama mbak, belajar bareng ya kita 🙂 Tadinya WordPress yg gratisan kah? Nanti klo pindah ke yg self-hosted yaa hehehe
Terima kasih informasinya mbak, beberapa poin di atas masih belum saya masukkan. seperti disclour itu. Saya bookmark dulu info ini. nanti saya tambahkan ke blog 🙂
Sama-sama Sandi 🙂
Mauuu dong hire mba Alma… ;p
Yuk, pindah WordPress dulu hohoho
Google Analytic udah pasang abis diajarin mba Shinta, trus optimasi share aja yang kurang nih. Sukanya nulis aja, kadang lupa share ke banyak grup blog, hihiii. Makasih ya mbak, udah kasih pencerahan, penting banget ini :))
Berguna banget ini postingannya, baca dan liat blog Mbak Alma tetiba langsung minder. Ternyata banyak PR dari blog aku yang harus dibenerin dan ditambah. Tfs ya, Mbak. Pelan-pelan akan aku cobain tipsnya.
aih makasih yaa ^_^ aku juga nih masih peer banget untuk komit rutin nulis.
Terima kasih sharingnya Mbak Almazia, moga bisa kuterapin buat blogku 😀
Sama-sama, bisa kok pasti 😉
makasih infonya mba…. bermanfaat 🙂
Sama-sama Mba Santi 🙂
makasih infonya, butuh perubahan nih saya hehe
masih dari kata jauh dari sempurna blog saya mah…. taunya nulis aja, kurang ngerti seo
tapi setidaknya setelah baca blog ini, sedikit demi sedikit mulai paham, makasih mbak sudah berbagi ilmu 🙂
Thanks kak! Artikel nya berguna bangeeet! pengen banget menggunakan TLD kayak saran kakak.. Tapi masih bingung, karena harus dimulai dari awal lagi >_<
http://www.uniquebloggonnabe.blogspot.com
Untuk pakai TLD ga harus mulai dari awal lagi kok, tinggal beli domainnya nanti di-connect-in ke blogspot yang sekarang 🙂
semuanya bisa di transfer kak? comment” yang pernah ada di blog, followers via gfc juga bakal di transfer?
Kalau hanya pasang domain (TLD) secara platform ngga ada yg berubah; jadi comment, follower, tampilan blog etc akan tetap sama Mel, istilahnya rumah dan kaplingnya di situ2 juga cuma ganti nama jalan aja. Beda hal-nya kalau km mau pindah platform misalnya migrasi ke WordPress, nah itu baru beda.
Wow! Terima kasih banyak kak atas info nya! aku makin semangat buat ganti domain sekarang 😀
Masih cari template yang pas nih Mba Alma.
Yang lain sudah dilakukan, tinggal dimaksimalkan saja.
Ah udah keren blognya mba Ety mah ^^
Mantap! Keren infonya mbak Alma 🙂 Saya mau nggak mau kudu beli domain nih kalau begini 🙂
Ayo beliii… ga mahal kok ^_^
Wah ada pengetahuan baru nih, makasih mba
poin 3, 4, dan 7 sepertinya belum saya pasang mba, Hiks.
Makasih infonya mba, saya akan segera perbaiki blog ah biar kece.
Diberesin satu-satu ^_^
Wahhhhh masih banyak yang harus aku perbaikin dari blogku nih. Terutama untuk mggak menampilkab 1 artikel full di halaman depan blogku. Hmm gimana caranya ya?
Pakai jump-break 🙂 Cara teknisnya bisa dicoba googling yaa..
Sebenarnya saya nunggu yg bagian networking dgn brand dan agency. Jadi mungkin bisa diganti 8 tips? Hehehe
Salam kenal dari blogger Jepara
Untuk bagian itu masih di luar kapabilitas saya hahaha… tak belajar dulu 😀 Salam kenal dari blogger Bogor mbaaak ^^
Blog saya masih banyak PRnya. Jadi poin2 di atas bener2 buat tasklist nih apa2 yang belum. Huhuhu…kalau masalah analytic, saya nyerah kalau berhadapan dengan bounce rate.
hihi, kalau saya pastinya emang cenderung terlalu selow sama ngeblog. Update sih iya, cuma masih sesukanya aja 🙁
Makasih loh mba, tulisannya pencerahan dan masukan bermanfaat buat saya.
pe.er besar bagi saya ini mbak untuk memonotize blog. salahsatunya poin terakhir tersebut hehehe. terima kasih banyak untuk ilmunya mba ^_^
Sama-sama mbak, semoga bermanfaat 🙂
Mba yaampun kece banget sih blognya, kalo blog saya udah layak belum mba? *maap yak bukan bermaksud songong tp maksudnya mintai pendapat* hehe
ya ampuun makasi banget lho mbaak… blogmu malah lebih kece badaii… aku suka banget itu halaman About Me-nya, a perfect welcome for the readers. Nanti aku contek gapapa yaaa wkwkwkw…
Padahal menurutku itu simpel banget sih kata2nya karna gatau mau basa basi apa. haha. My pleasure 🙂
saya orangnya pemalu kakak, mau monetize-mau netas gitu..kalau ada yang ngelirik blog ya syukur, kalau ada yang mampir syukur. Saya baca-baca aja dulu ya kak.
Eniwe kok kak Alma keren betul, dari ujung ke ujung komennya dibalas. Santun lagi, dipuji balas muji, merendah nih.
Saya juga pemalu kak, beneran deh.. yang penting banyak bersyukur ya hehehe… Untuk balas komen, insyallah selama waktu mengijinkan saya usahain reply semua comment yg masuk mbak, karena klo saya comment di blog lain jg biar sedikit ngarep direply jg hihihi…
Udah semua tapi efeknya masih belum nampol. Mungkin kurang susuk dan jampi-jampi, eh
Udah siap berarti ya, pelan-pelan membangun branding biar cepet dilirik hehehe… btw what kind of sponsored post / paid review you wish to do?
Aku nih mbak blog gado gado hehe, belum ada disclosure, blm komplit about me. Alhamdulillah ada juga satu satu yg ngelirik, tapi jujur aja masih perlu banyak yg dibenahi dan pengen belajar banyak nih sama mbak alma 🙂
Mba Tuty mah udah moncer banget dehh, tulisannya keren jdnya menang lomba teruss… ^_^ Dikomplitin mbak, insyaallah makin buanyak yg ngelirik nanti hihihi
blog ternyata bisa menghasilkan uang ia, kalo saya sendiri dulu fokus ke GA tapi kok GA sekarang susah daftar 😀 . apa karena dampak udah kena Banned wkekekek.
tapi setelah membaca artikel ini saya lebih mengerti masih banyak jalan menuju roma untuk menhasilkan uang via Blog. serius ah nulis artikel seminggu sekali 😀
Jujur saya sendiri ga punya pengalaman sama Adsense, tapi yang saya tahu kalo mau dapet lumayan dari situ harus gede banget traffic-nya 😀
Trims ilmunya kakak…? lbh seneng lg karena sama2 wp ? kayaknya PR ku dr no. 1-7 haha ..*umpetin blog* khusus untuk yang nomer 6..urgent kyknya hahaha…biar gak gemes kalo kak alma berkenan mampir ke blog ku….
Nomor 6 yaa hehehe btw di WP.com ada Setting >> Reading >> Show Summary ngga sih ya?
Ada sih..tp udah kusetting begitu..belom ada perubahan ?
Kalo saya keteteran di trafic, Mbak. Secara kalo BW jarang ninggalin komen. Huhuhu. Trus, medsos yangvaktif cuma FB doang. Disclourse belum buat, ah, banyak pokoknya. Hahaha. Anyway, boleh tanya? Blog saya kan Widut(dot)co. Trus headernya purnamakecil. Emailnya mustikaungu. Twitternya mustikaungu, apa berpengaruh buruk, ya? Efek jaman bahela hobi pake nama pena, jadi macem-macem gitu namanya. (numpang curcol :p)
Kalau bicara ideal, tentu idealnya semua harus seragam supaya orang mudah ingat dan gampang nyari kita di platform apapun; url blog, judul blog, akun Facebook, Twitter, IG dan sosmed2 lain 😉
Tapi terkadang banyak blogger pemula yang terburu-buru dalam hal monetize, padahal konten yang disajikan masih ala kadarnya…:)
Gapapa mas, pada akhirnya kesempatan untuk monetize juga akan tersaring oleh kualitas ^_^ Dan blogger2 juga semakin terpacu untuk meningkatkan kualitas kontennya kalo “diiming-imingi” konsep blog monetizing hehehe..
Terima kasih tipsnya mbak. Poin 4 dan 5 untuk blog saya masih harus dirapikan nih 😀
Makasih mbak tipnya. Belum berniat monetize sih, tapi itung-itung nambah ilmu. Hihihi 😀
Siap-siap dari sekarang mbak, nanti pas udah muncul niatnya tinggal nge-gas aja hehehe
Makasi ya Mbak untuk ilmunya… cocok banget untuk newbie sepertiku! Harus dichecklist semua nih poin-poin PRnya, hehe.. Semangat!!!
Sama-sama Allira, salam kenal yaa ^^
Kalau tumblr bisa dibikin domain gitu ga ya mbak? Soalnya aku pernah beli theme gitu di tumblr.
mmmm.. kurang tahu ya, ngga pernah pake Tumblr 😀
Thanks infonya kak, sangat berguna bagi saya sebagi blogger newbie.
Sama-sama, terima kasih sudah berkunjung ^^
Terimakasih infonya Mbak, benar-benar bermanfaat bagi saya blogger pemula.
Salam.
Sama-sama mba ^^
Mostly udah dilakukan cuma kurang di koneksi dan klout hahaaa koneksi setuju dengan mbak echa diatas kalau beberapa blogger yg kurang mumpuni malah dpt job disana sini tapi biarlah mungkin saya yg sirik ? kalau klout ga tau gmn me manage sosmed dgn baik karena asalnya saya kurang bisa bergaul di dunia maya ? padahal cm IG, twitter dan facebook doank hiks
Aku beluman disclosure, kelupaan melulu mba ? Ntar bikin ah hihi.. Makasih ya mbaa
Mantap penjelasannya. Detil dan jelas banget.
Jadi tahu sampai dimana kelayakan blog saya apakah sudah bisa di Monetize atau belum.
Trus cara mencari “investornya” gimana mbak.
Kita tunggu di tawari atau mesti mengajukan diri?
Bisa dua-duanya; tapi cara “tercepat” yang saya tahu adalah gabung dan aktif di komunitas blogger & influencer, di sana banyak opportunity untuk monetize blog.
Jadi pengen segera punya domain sendiri, huhuhu kudu banyak belajar lagi.
makasih sharingnya mba,
Ilmu yang bermanfaat