Back in 2007, I was once a first-jobber yang sangat tertarik dengan dunia investasi. Maklum ya baru punya uang sendiri hasil gajian, belum ada tanggungan juga jadi praktis seluruh penghasilan saya bisa dikontrol sendiri mau dipakai untuk apa. Being a smart(-wannabe) girl, saya mulai cari-cari info tentang berbagai instrumen investasi; dari emas, deposito, reksadana, sampai investasi saham. Jadi sudah cukup pahamlah pada pedoman high risk high return.
Calon investor tentu harus paham dulu apa profil risikonya sebelum mulai berinvestasi. Profil risiko adalah profil yang menunjukkan tingkat penerimaan seseorang dalam menghadapi risiko. Dalam konteks investasi, profil risiko menunjukkan seberapa berani seseorang menghadapi risiko yang mungkin timbul saat menempatkan uangnya untuk diinvestasikan. Secara garis besar profil risiko dikelompokkan menjadi tiga, yaitu konservatif, moderat dan agresif.
Saya ingat waktu mengisi form profil risiko saat akan membuka akun reksadana, ternyata profil risiko saya cenderung moderat, ngintip-ngintip sedikit ke arah agresif. Ini artinya, saya ingin hasil investasi saya bisa mengalahkan tingkat inflasi. Hasil investasi saya tidak hanya sekedar sedikit di atas deposito, tapi harus cukup signifikan selisihnya. Saya tidak keberatan nilai uangnya turun sesekali, tapi dengan kemungkinan meningkat lagi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Sebetulnya saya saat itu sudah tertarik dengan investasi saham, sudah mulai cari tahu apa itu blue chip stocks, analisis fundamental, analisis teknikal, bull, bear, dan candlestick (tahu bentuknya aja, belum bisa bacanya sampai sekarang hahahah). Tapi saya jiper karena merasa harus mantengin pergerakan saham terus-menerus di layar komputer; dan harus bergerak cepat untuk aksi jual atau beli selagi momen-nya tepat.
Sudah begitu dari berbagai informasi yang saya kumpulkan, modalnya trader itu kan informasi yah; untuk mendasari tindakan apa yang harus diambil; apakah jual, beli atau hold. Sedangkan saya yang investor remang rengginang ini paling banter dapat info dari media mainstream, yang pastinya kalah mutakhir dibandingkan investor-investor besar yang punya tim dan tools khusus untuk mendapat informasi yang real-time. Akhirnya kala itu saya mundur teratur dan “berdamai” mencicipi investasi saham melalui reksadana saham saja 😀
Padahal kalau sekarang saya ingat-ingat lagi, investasi saham ngga melulu harus jual – beli – jual – beli kok; asal kita yakin dengan saham yang fundamentalnya bagus, beli – beli saja terus secara rutin, dalam waktu lama (10 tahun lebih) nilainya hampir bisa dipastikan akan meningkat signifikan. Hal ini juga yang diusung dalam kampanye Yuk Nabung Saham yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia.
Menurut data BEI, tingkat literasi masyarakat Indonesia akan pasar modal serta tingkat utilitas produk pasar modal masih sangat rendah dibandingkan dengan negara lainnya di Asia. Investor pasar modal yang aktif di Indonesia hanya berjumlah sekitar 600.000 SID (Single Investor Identification). Padahal jumlah populasi penduduk Indonesia yang 260 juta dan banyaknya emiten yang terdaftar di BEI (560 emiten) sebenarnya memberikan peluang yang sangat besar untuk pertumbuhan industri pasar modal. Dari jumlah SID tersebut pun yang aktif trading setiap harinya hanya 35.000 SID.
Peluncuran RHB TradeSmart with ARO
Flash forward ke tahun 2017 ini, saya berkenalan dengan RHB TradeSmart with ARO, sebuah aplikasi perdagangan saham yang dikeluarkan oleh RHB Sekuritas, bagian dari RHB Banking Group di Malaysia. Aplikasi ini memberi akses kepada penggunanya atas rekomendasi saham secara mudah, cepat, cerdas, anytime, dan anywhere.
Peluncuran RHB TradeSmart with ARO ini merupakan bagian dari komitmen RHB Sekuritas untuk membantu BEI meningkatkan literasi mengenai pasar modal, mendorong masyarakat untuk mulai berinvestasi saham secara berkala dan membantu pertumuhan pasar modal Indonesia.
Yang spesial dari aplikasi RHB TradeSmart ini adalah ARO, sang Assisted Robo Optimization. ARO memberikan analisis teknis dan strategi investasi secara real-time yang bisa dimanfaatkan baik oleh investor pemula maupun yang sudah berpengalaman. Dengan adanya ARO, setiap investor besar maupun kecil akan menerima notifikasi yang sama, pada saat yang sama; sehingga memberikan kesempatan yang merata bagi setiap orang untuk meraih keuntungan atas momentum investasi yang menarik secara real time. Dengan RHB TradeSmart with ARO ini investor meskipun berada di tengah kesibukan tidak akan lagi kehilangan momentum untuk melihat apa yang menarik dalam transaksi pasar di hari itu.
Selain itu, ARO juga memiliki berbagai opsi layanan seperti ARO Signal, ARO Library serta Real Time Notification; semuanya dihadirkan untuk mengoptimalkan hasil transaksi saham yang dilakukan nvestor.
- ARO Signal – berisi saham-saham yang hari itu sedang trending di pasar, dan mendapat trading signal BULL, HOLD, dan BEAR.
- ARO Library – berisi indikator dan parameter tambahan yang lebih detail mengenai saham yang mendapat notifikasi, sehingga para trader dan investor bisa memiliki trading plan yang lengkap agar dapat membantu mereka mengambil keputusan bertransaksi.
- ARO Technical – berisi parameter tambahan Automatic Support dan Resistance untuk membantu pengambilan keputusan trader terhadap sinyal rekomendasi ARO, dapat dijadikan panduan antrian beli maupun jual, juga sebagai panduan harga support ataupun resistance saham, secara otomatis tanpa harus membuka chart yang kompleks.
Di acara peluncuran RHB TradeSmart ini hadir pula Merry Riana, sosok perempuan inspiratif yang populer melalui kisah hidupnya yang dibukukan (2012) dan difilmkan (2014) dengan judul Mimpi Sejuta Dollar. Menurut Merry, pada umumnya ketakutan masyarakat atas investasi saham karena menganggap resikonya terlalu tinggi.
Padahal sebetulnya dengan berbekal informasi yang memadai, seluruh resiko investasi itu dapat di-manage. Gap informasi inilah yang disediakan oleh RHB TradeSmart sehingga siapapun investornya bisa mendapat informasi yang real time dan sama sebagai dasar membuat keputusan investasi. Dengan RHB TradeSmart with ARO, perdagangan saham tidak lagi menjadi ajang pertaruhan berisiko tinggi, namun menjadi langkah yang terarah dan penuh perhitungan.
Well nampaknya keberadaan RHB TradeSmart mampu menjawab kegalauan saya atas ketimpangan informasi dalam konteks investasi saham ya; sudah ngga perlu merasa jadi investor remah rengginang lagi kalau sudah pakai RHB Tradesmart with ARO ^^
Oh ya dari Merry Riana saya juga dapat tips yang sangat bagus. Ini sebenarnya jawaban atas pertanyaan Uci salah satu yang hadir di acara peluncuran RHB TradeSMART; bagaimana tips untuk memulai investasi saham bagi yang benar-benar awam. Jawaban Merry, yang penting mulai dulu. Belajar sambil praktek. Jangan habiskan terlalu banyak waktu membaca teori tapi ngga mulai-mulai action-nya.
Download dulu aplikasi RHB TradeSmart dari Google Playstore (untuk pengguna Android) atau Appstore (untuk pengguna iPhone) dan buka akun investor di RHB Sekuritas. Hanya bermodal Rp 100.000 sudah bisa memiliki akun investor dan mulai mempelajari informasi-informasi yang disediakan oleh ARO di aplikasi RHB Tradesmart.
Tidak perlu langsung beli saham betulan untuk bisa mulai belajar. Kalau sudah cukup familiar dengan prosesnya, kita bisa mencoba membeli saham dan mulai trading. Semua dengan risiko yang terkendali tentunya dengan informasi-informasi yang disediakan oleh ARO.
Happy learning & investing!
kurnia amelia says
Aku pun setuju dengan Merry Riana yang penting mulai dulu lalu belajar sambil praktek… #catet banget.
Ani Berta says
Mulai Rp.100 ribu rupiah bisa investasi saham, wow luar biasa!
Dan faktor risiko itu bisa diminimalisisr dengan belajar memahami hak dan kewajiban saat berinvestasi
Riyardiarisman says
Bener banget deh kata mba Merry, belajar sambil pratek. Kalau teori doang mah lelah pasti otak, harus latihan dan latihannnn. Oke sip.
nia nastiti says
Sama nih aku juga moderat profilnya, hehe. Aku lagi nyoba nglik2 RHB Tradesmart nih, mau memantau saham apa aja yang ada 😀
Uci says
Jadi mau juga belajar investasi saham,udah download juga….mkch infonya
Liswanti says
Jadi pengen nabung saham pake ARO ini neh, biar makin mudah mantaunya.
suzie icus says
haha sama jiper tadinya sama saham.. kebantu banget ya sama ARO ini
Sandra Nova says
Krn lagi pengen investasi jangka panjang, ikutan lauching aplikasi ini jadi ngeh & belajar lbh banyak ttg saham. Aplikasinya memudahkan banget, bisa cek info realtime, mobile dan mendapatkan saran tanpa pandang investor gede or kecil 😀
unggulcenter says
Emang niiih kalau udah dapat info sprt ini jadi pengen nyobaaain!
Riski Fitriasari says
Teknologi yang semakin maju, akhirnya membuat semua lini usaha juga harus ikut berkembang ya Kak..