
Tumben nih Almazia nulis tentang mengatur keuangan keluarga. Hahaha, ini udah lama pengen nulis sih sebenernya. Bukan sebagai panduan atau semacamnya (ini aja masih berantakan T_T) tapi lebih ke dokumentasi dan sharing ini lho yang saya lakukan di keluarga saya saat ini. Siapa tahu ada poin-poin yang bisa diambil manfaatnya, atau malah saya yang dapat insight untuk improve cara saya mengatur keuangan dari komentar teman-teman yang baca 😀
Pembahasan kali ini akan lebih spesifik ke hal-hal yang dilakukan pertama kali begitu terima gaji. FYI suami saya kerjanya freelance, jadi bukan yang rutin tiap bulan terima gaji sekian. Saya pun statusnya freelance sejak akhir 2014; dan baru mulai tahun 2017 lagi rutin gajian tiap bulan.
Nah di tulisan ini saya akan fokus ke mengatur keuangan untuk yang rutin gajian dengan nominal tetap ya. Karena idealnya kalau freelance atau pemilik bisnispun harus set up sendiri untuk terima gaji sekian tiap bulannya (walaupun istilahnya menggaji diri sendiri). Karena kalau angkanya rutin gitu akan jauh lebih mudah mengatur keuangannya.
So, what do I do with my paycheck every month?
FYI saya gajian kantor tanggal 25 tiap bulannya, masuk ke rekening Jenius BTPN. Dari situ langsung dialokasikan untuk bayar-bayar tagihan sebulan ke depan. Saya usahakan sebelum tanggal 1 bulan berikutnya, semua pengeluaran rutin bulanan udah harus kebayar semua. Tagihan apa aja?
Yang dikeluarkan rutin tiap bulan :
- Internet rumah & TV kabel
- Pulsa listrik prabayar untuk kebutuhan sebulan
- Pulsa or kuota data HP saya dan suami
- Bayar zakat + sedekah
- Bayar BPJS Kesehatan
- Bayar tagihan kartu kredit (udah mulai sedikit yaay, saya udah membiasakan beli dan bayar apa-apa pakai kartu debit aja)
- Bayar tagihan air & gas (ini biasanya di atas tanggal 1 sih, seditagihnya sama orang yang saya titip bayar)
- Top up saldo Ovo, Gopay, dan KMT (Kartu Multi Trip) Commuter Line.
- Top up rekening tabungan dana darurat dan investasi
Untuk kebutuhan yang sifatnya tahunan seperti domain+hosting, Kurban, Lebaran, Liburan, PBB rumah, pajak mobil, saat ini saya pisahkan bukan di rekening bank lain tapi pakai fitur Dreamsaver di Jenius BTPN. Biasanya saya setting untuk tabung otomatis mingguan dari dana yang ada di rekening utama. Jadi cukup set up sekali dan dia akan otomatis narik dana dari rekening utama semacam autodebet gitu.
Ada yang berpendapat pengeluaran tahunan sebaiknya dibiayai dari pendapatan tahunan. Setuju sih, tapi saat ini saya pilih untuk nyicil nabung untuk kebutuhan tahunan dari pendapatan bulanan. Biarlah nanti THR dan bonus tahunan buat hura-hura aja 😀
Nah setelah beres urusan tagihan rutin, sisa di rekening utama itulah (yang perasaan kok jadi tinggal dikit banget hahaha) yang akan dipakai untuk biaya hidup sebulan; makan, jajan, groceries, beli bensin, etc.
Sampai saat ini saya belum memisahkan budget untuk kebutuhan pokok dengan kebutuhan lifestyle (seperti makan di luar, nonton bioskop, ngopi di cafe) meskipun banyak expert yang merekomendasikan seperti itu. Kenapa ya? Hmm.. belum pengen aja hahaha; masih berbasis kira2 kalau minggu ini ngemall misalnya (dengan segala pengeluarannya) bakal habis berapa, berarti jatah makan bulan ini akan jadi tinggal sekian. #JanganDitiru
Penghasilan sampingan dari blog atau lainnya sekarang sih masih campur kadang masuk rekening Jenius kadang masuk rekening BCA. Tapi rencananya mau saya rutinkan saja masuk ke rekening BCA supaya lebih gampang kelihatan, penghasilan dari blog dan job-job sampingan saya tuh sebetulnya berapa sih hihihi… Harusnya mah punya catatan penghasilan terpisah ya, tapi saya belum se-disiplin itu huhu.
Penghasilan suami masuknya ke mana? Bagian yang ditransfer ke saya masuk ke rekening utama untuk biaya hidup bulanan atau untuk top up Dreamsaver supaya lebih cepat mencapai target; dan sebagian lagi di-keep di rekening dia untuk kebutuhan dia sendiri. FYI meskipun Dreamsaver itu basicnya adalah tabung otomatis, tapi tetap bisa di-top up sewaktu-waktu.
Tentang dana darurat & asuransi
Dana darurat dan nabungnya di mana? Kalau saya manfaatkan fitur Maxi Saver atau deposito di Jenius juga; so basically masih di rekening bank yang sama cuma “terpisah”.
Untuk proteksi saat ini saya dan suami baru pakai BPJS Kesehatan aja. Udah rutin bayar premi sejak 2 tahunan lalu dan belum pernah terpakai (mudah-mudahan ngga akan pernah kepake, amiiin). Insyaallah ingin segera punya asuransi kesehatan yang cashless gara-gara kaget beberapa kali orang terdekat harus dirawat di RS dan tagihannya lumayan banget. Alhamdulillah mereka dicover asuransi jadi biaya RS ngga membebani.
Ini saya masih sambil cari-cari info provider yang ok nih, kalau ada rekomendasi boleh banget share di kolom komentar ya atau japri ke saya; tapi mohon maaf ga terima rekomendasi unitlink, maunya yang asuransi kesehatan murni ajah.
Untuk asuransi jiwa saya maupun suami saat ini belum punya; merasa belum butuh kali ya karena kami berdua sama-sama berpenghasilan. Karena asuransi jiwa (yang murni ya!) idealnya dimiliki oleh tulang punggung keluarga atau breadwinner. Tujuannya jika sang breadwinner meninggal dunia, keluarga yang ditinggalkan akan punya pegangan (dari uang pertanggungan dari asuransi jiwa-nya) untuk bertahan hidup dan mengcover basic expenses seperti biaya makan dan sekolah anak.
Kalau mau beli barang mahal, dananya dari mana?
Barang mahal di sini maksud saya yang harganya 2 juta ke atas ya. Untuk saya dan suami sih ga jauh2 dari gadget or perlengkapan fotografi. Kalau ingin beli barang mahal sekarang saya mengharuskan diri nabung dulu, pakai fitur dreamsaver-nya Jenius. Selain supaya ngga mengganggu kebutuhan rutin, juga membiasakan diri ngga impulsive untuk beli barang mahal.
Seperti beberapa bulan kemarin itu saya udah mupeng banget pengen punya lensa Fuji 35mm f/1.4 yang harganya lumayan, di atas 5jt. Bisa aja sih narik duit dari dana darurat but that won’t be wise, lagian beli lensa kan ngga emergency ya. Jadi saya set up Dreamsaver baru khusus untuk beli lensa ini, atur waktunya mau berapa lama sampai dananya terkumpul sesuai target; nanti akan muncul harus nabung berapa banyak tiap minggu or tiap bulan-nya.
Sesuaikan dengan kemampuan aja. Kalau pas dapat rejeki lebih langsung ditop-up ke Dreamsaver-nya. Nah setelah dana terkumpul sesuai target, akan dapat notif di aplikasi, dan uangnya bisa “dicairkan” dan masuk ke rekening utama. Alhamdulillah kebeli deh si tigalima hihihi…
———

Dengan pola pengaturan keuangan seperti yang saat ini saya lakukan, saya cuma butuh 2 rekening, Jenius dan BCA. Ada sih beberapa rekening bank lain yang sudah saya punya sejak dulu tapi semi dormant gitu hampir ngga terpakai. Masih mager belum mau ke bank-nya minta nutup rekening 😀
FYI Jenius itu nama tabungan dari Bank BTPN yang bisa diakses dan dikontrol dari aplikasi di smartphone dan saya pakai untuk rekening harian karena banyak fiturnya yang kepake banget sama saya; antara lain bebas biaya admin, bebas biaya transfer antar bank max 25x sebulan, Dream Saver, dan Maxi Saver. Saya pengen nulis lebih dalam lagi tentang si Jenius ini, mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu dekat ya. Sementara ini silakan googling dulu yak kalau mau tahu lebih lanjut tentang Jenius 😀
Saklek ngga sama metode pengaturan keuangan kaya gini? Tentu tidak hahaha…
Ada masanya pos dana darurat saya jebol buat cover biaya hidup. Tapi saya selalu berusaha untuk kembali ke keteraturan di bulan berikutnya. Dibawa kalem aja lah ngga pake stress 😀
2
Coba install kali yaaa :))
Kalau mau pake Jenius harus buka rekening baru yaaa (selain install apps-nya)
Saya pun pake Jenius mba, kalau udah masuk tanggal gajian saya sama suami dimasukin ke Jenius, terutama hari Senin biar dapet cashback 6.500 (makmak banget ini perhitungan biaya transfer juga :P)
Saya dan suami pake Jenius lebih fleksibel sih mau transfer ke mana aja ga pake biaya transfer, soalnya suka butuh transfer ke selain Mandiri (gajian masuk ke sini)
Terus sekalian manfaatin promo hari Minggu cashback nonton deh, hehehe
Haha promonya emang banyak yang bikin mufeng ya hehehe, kalo saya saat ini rekening gaji emang udah langsung pakai Jenius itu.
waw waw waw artikelnya berat kontennya hihi. apa kabar ni aku yang dapet duitnya cuma abis buat nongki dan nonton hiks
Wah. Suami pake jenius juga buat ngatur keuangan. Buat misahin pengeluaran rutin & saving juga. So far sih, layanannya berguna banget.^ ^
Aku juga terbantu banget sama Jenius. Untuk penghasilanku nge blog semua kumasukin ke Jenius, walaupun masih cara manual karena rata-rata pemberi kerja masih transfernya ke bank-bank umum seperti BCA. Aku belom maksimalin fitur dream saver sama maxi savernya nih.Jadi terinspirasi buat mulai isi juga.
Oh iya Mbak Alma, Jenius ini kan bisa bikin banyak kartu dan tabungan. Jadi juga gampang atur budgeting-nya. Trus suka ada promo juga. Yang paling mantep promo diskon nonton bioskop pas weekend. Makin cinta sama Jenius hihihi.
Mau coba pake jenius, tapi belum ngerti.
Jadi penasaran sama si Jenius itu …